Jakarta (Inmas) --- Gelaran Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2018 telah berakhir sejak tanggal 29 September lalu. Namun, hingga hari ini, Selasa (02/10) kontingen KSM Nasional asal Provinsi Sulawesi Tengah belum dapat kembali ke kampung halaman. Hal ini disebabkan lumpuhnya operasional Bandara SIS Al-Jufrie Palu, akibat musibah tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/09) lalu.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Nur Pawaidudin mengatakan bahwa, Kontingen KSM Sulawesi Tengah tidak dapat kembali ke kampung halaman. Akhirnya hasil koordinasi dengan Kasubdit Kesiswaan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kesiswaan, dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI Abdullah Faqih. Tim Kemenag DKI menjemput sekaligus mencarikan tempat penginapan serta membantu dalam fasilitas konsumsi.
“ Insya Allah selama di Jakarta, kami bidang akan memfasilitasi dari sisi konsumsinya, jadi berapapun kita akan sediakan, tentu kami bersama - sama dengan kepala madrasah yang lain,” ujarnya saat diwawancara diruang kerja.
Sampai saat ini, Kabid Penmad juga tengah menunggu informasi dari Mabes TNI dan Lanud Halim Perdana Kusuma terkait pemulangan kontingen dari Sulawesi Tengah.
Sedangkan Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Sulawesi Tengah menyampaikan terima kasih pada Kemenag RI dan Kanwil Kemenag DKI Jakarta atas bantuannya berupa penginapan dan konsumsi.
“ Alhamdulilah keluarga dari kontingen tim Sulawesi Tengah dapat dihubungi dan selamat semuanya,” ucap Ihsan.
Kontingen KSM dan Ekspo Madrasah dari Sulawesi Tengah mengharapkan ingin pulang secepatnya walaupun sampai disana ke pengungsian.
Selama di Jakarta beberapa sponsor memberikan bantuan pada peserta KSM. Seperti pihak Telkom mengajak tim untuk makan diluar sekaligus berkarya wisata ke taman mini dan dufan.
“ Anak – anak disini happy dan saya mempersilahkan untuk jalan jalan tetapi harus ada pendampinya,” imbuhnya.
Ihsan berharap atas kejadian ini, kita harus bersabar dalam menghadapi musibah, karena ada hikmah yang besar dari Allah limpahkan dibalik kejadian ini. /Ik