Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta mengajak kerja sama dan kolaborasi dengan lembaga amil zakat (LAZ) untuk mengoptimalkan potensi zakat di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib dalam penyerahan apresiasi pada LAZ yang telah berkontribusi pada santunan 100 anak yatim.

"Potensi zakat di DKI Jakarta sangat tinggi, namun masih belum teroptimalkan. Kami terus mendorong kolaborasi antara lembaga zakat dengan Kanwil Kementerian Agama untuk memaksimalkan potensi tersebut," ujar Kakanwil di ruang audensi.

Kanwil Kemenag DKI Jakarta menekankan pentingnya peran LAZ dalam memberikan dukungan kepada para mustahiq melalui berbagai saluran. Menurutnya, transparansi dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah diyakini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga amil zakat.

“Pemberian santunan saja tidak cukup, tetapi diperlukan pembangunan ekosistem pengelolaan zakat yang mampu mentransformasi para mustahiq menjadi muzaki. Hal ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi bersama,” ujar Adib, Jumat (27/12).

Dalam pertemuan ini, Kepala Kanwil menekankan bahwa proses pengelolaan zakat harus lebih produktif, tepat sasaran, dan menggunakan skema yang lebih smart.

“Lembaga amil zakat sebagai institusi terdepan diharapkan dapat terus berupaya ke arah tersebut,” imbuhnya.

Sambungnya, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta menegaskan kesiapannya untuk terus bekerja sama dengan seluruh LAZ, terutama dalam membangun kepercayaan masyarakat.

“Kepercayaan ini dianggap sebagai kunci untuk membuka peluang lebih besar dalam memberdayakan kelompok-kelompok yang membutuhkan,” jelasnya.

Terkait akuntabilitas, zakat merupakan amanah besar yang pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

“Sehingga, pengelolaan zakat harus dilakukan dengan akuntabel dan transparan, baik dari aspek manajerial maupun syar'I,” pungkasnya.