Jakarta (Humas) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar menyampaikan, bahwa ASN pada Kantor Urusan Agama (KUA) harus meningkatkan pelayanan serta mengikuti perkembangan jaman terkait transformasi digital.
“Transformasi digital hadir untuk memberikan pelayanan yang prima, cepat dan tepat terhadap masyarakat,” ujarnya saat koordinasi dengan para penghulu di lingkungan Kankemenag Kota Jakarta Selatan. Rabu (30/03).
Dalam kesempatan ini, Kakanwil mengajak para penghulu untuk mempunyai komitmen dalam melaksanakan pekerjaan serta membentuk tim yang solid di lingkungan pekerjaannya, sehingga adanya satu bahasa dan satu tubuh.
“Baik melayani pendidikan, pelayanan pada KUA, pelayanan keagamaan ataupun pelayanan haji,” jelasnya.
Terkait kebijakan dan program, Kakanwil mengingatkan pada program prioritas Kementerian Agama yang harus dikawal dan dijalankan oleh satuan kerja secara vertikal dibawahnya.
"Kita selaku kepanjangan tangan Menteri Agama harus memahami terkait dengan program-program prioritas,” imbuhnya.
Cecep mengungkapkan, program moderasi beragama harus menjadi acuan kepada seluruh KUA termasuk para Penghulu. Karena, masyarakat itu bersentuhan langsung dengan KUA dan para penghulu.
“Oleh karena itu program moderasi ini memang dapat dipahami dan dipelajari sehingga kita bisa menyikapi perbedaan-perbedaan terlebih terkait dengan permasalahan di masyarakat,” ungkapnya.
Saat Raker Kanwil, Cecep mengingatkan bahwa tagline SIPITUNG telah dilaunching. Menurutnya inovasi ini mengangkat kearifan lokal budaya Betawi. Dan SIPITUNG ini merupakan seorang santri, orang cerdas dan mempunyai kepekaan sosial yang tinggi.
“Sipitung (Siap melayani, Profesional, Inovasi, Tulus, dan Unggul) diharapkan menjadi pondasi awal untuk melakukan pekerjaan tanpa ada batas atau perbedaan yang terlalu jauh,” pungkasnya dihadapan Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan dan Para Penghulu.