Jakarta (Inmas) - Para operator EMIS adalah kunci dalam menyajikan data untuk meningkatkan kualitas dan mewujudkan Madrasah Hebat dan Bermartabat. Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab didampingi Teguh Arminto selaku PLT Kabid Penmad memberikan arahan dalam kegiatan Sinkronisasi dan Validasi Data Emis Madrasah Tahun Anggaran 2019, Rabu (07/08).
“Data yang disajikan oleh para operator harus valid, universal, akuntabel, efisien dan efektif," ujarnya.
Aplikasi Education Management Information System (EMIS) digagas sejak tahun 2001 oleh Dirjen Pendis Kemenag guna memudahkan penginputan data lembaga pendidikan agama dan keagamaan yang ada di Indonesia.
Data ini akan menjadi penentu kebijakan di dalam menentukan langkah pendidikan Madrasah khususnya di DKI Jakarta, “Saya mohon kepada para operator yang mengikuti kegiatan ini, mohon diperhatikan dengan baik. Karena data ini nantinya dapat menjadi kebijakan dalam menentukan langkah pendidikan Madrasah khususnya di DKI Jakarta,” tuturnya dihadapan 50 peserta.
Menurutnya, Bidang Pendidikan Madrasah saat ini memiliki aplikasi dalam angka. Diharapkan nantinya seluruh data dapat terintegritas dengan baik. KaKanwil menambahkan, ini adalah wujud dari pelayanan pendidikan yang up to date, seirama dengan Lima Budaya Kerja Kementerian Agama, “Dalam hal ini saya pikir kita tekankan kepada point inovasi,” tuturnya.
Dalam menyajikan data tentunya harus berinovasi. Menyajikan data yang valid, universal, akuntabel, efisien dan efektif, tentunya data juga harus selalu di perbaharui, “Data adalah hal yang sangat penting. Karena sebagai tolak ukur terkait capaian kinerja di dalam meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan agama dan keagamaan,” imbuh KaKanwil.
Diakhir arahannya, KaKanwil berpesan agar data yang disajikan di aplikasi baiknya juga di cetak, “Saya sarankan agar setiap data yang disajikan di aplikasi juga di print. Karena data yang disajikan di aplikasi harus di up date. Sehingga jika nanti aplikasi tersebut berkendala, para operator memiliki arsip data tersebut,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari Para Operator EMIS Seluruh Madrasah dilingkungan Kanwil Kemenag DKI.