Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, menyampaikan bahwa niat yang ikhlas dan peningkatan kompetensi merupakan dua kunci utama dalam membentuk madrasah yang unggul dan berkarakter. Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 40 Jakarta Barat.
“Kita niat menjadi guru, niat mewakafkan diri di dunia pendidikan, niat untuk mencerdaskan anak bangsa. Itulah semangat yang harus terus dijaga oleh setiap guru madrasah,” ujar Adib di aula madrasah, Rabu (16/7).
Lebih lanjut, Adib mengingatkan bahwa kekuatan utama dari lembaga pendidikan bukan terletak pada bangunan atau fasilitasnya, melainkan pada kualitas guru dan tenaga kependidikan.
“Madrasah harus menjadi jembatan emas bagi lahirnya generasi terbaik bangsa. Guru adalah ruhnya. Jika ruh ini lemah, maka lembaga tidak akan hidup,” tegasnya.
Selain itu, Adib menyoroti tingginya animo masyarakat di Jakarta terhadap madrasah negeri. Menurutnya, banyak madrasah negeri kini mengalami kesulitan dalam menampung seluruh pendaftar karena keterbatasan daya tampung. Bahkan, tidak sedikit kepala sekolah negeri yang justru memilih menyekolahkan anaknya di madrasah.
“Ini membuktikan bahwa madrasah telah menjadi pilihan utama masyarakat. Semua ini adalah buah dari kerja keras Bapak-Ibu guru dalam membangun kepercayaan publik,” jelasnya.
Sambungnya, ia mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi madrasah di Jakarta tidak ringan, terutama menyangkut aspek sosial dan demografis yang kompleks. Oleh karena itu, ia mendorong setiap guru untuk terus meningkatkan kualitas diri dan berani berinovasi.
“Kita harus terus belajar, berinovasi, dan berani menetapkan target-target besar. Misalnya target hafalan dua juz untuk siswa. Tidak ada yang sulit jika kita punya niat kuat dan metode yang tepat,” katanya memberi semangat.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan mutu madrasah, Adib menginformasikan bahwa mulai tahun depan MTsN 40 Jakarta akan menerima bantuan pembangunan gedung melalui skema pembiayaan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara).
“Ini sebagai upaya meningkatkan layanan pendidikan yang lebih optimal. Mudah-mudahan cita-cita kita di MTsN 40 untuk terus memberikan layanan terbaik diijabah oleh Allah SWT,” harapnya.
Menutup sambutannya, Kepala Kanwil kembali menggarisbawahi pentingnya peran pendidikan di tingkat madrasah tsanawiyah sebagai fondasi utama bagi keberhasilan siswa di jenjang selanjutnya. Ia juga mendorong madrasah agar mulai memetakan potensi siswa sejak dini guna mendukung perencanaan pendidikan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
“Kalau kita gagal membekali anak-anak kita di tingkat tsanawiyah, jangan berharap mereka akan sukses di tingkat aliyah,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Jakarta Barat Saiful Amri, Kasubbag TU H. Jandan, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Hairani, Kepala MTsN 40 Jakarta Asroh, serta seluruh guru dan tenaga kependidikan madrasah.