Berita

KaKanwil Kemenag DKI Menutup Kegiatan Halal Fair 2018

Ahad, 30 September 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) --- Kepala Kantor Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab hadiri sekaligus menutup kegiatan Halal Fair 2018 yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta komisi pemberdayaan ekonomi. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 28 – 30 September 2018 di Halaman Masjid Cut Meutia, Menteng – Jakarta. Minggu (30/09).

Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama telah hadir ditengah masyarakat. Hal ini sesuai dengan UU No. 33  Tahun 2014.

“ Maka saya mengapresiasi kegiatan ini yang telah dilaksanakan ketiga kalinya, semoga kegiatan ini dapat berlanjut, serta dapat memberikan kenyamanan pada umat islam khususnya terkait kehalalan makanan,” ujarnya.

Dalam UU No.33 Tahun 2014 jaminan produk halal bertujuan memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk serta meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produk halal.

“ Kegiatan ini sangat positif, Insya Allah Kemenag siap mendukung dan kedepannya akan lebih meriah dan lebih maju dan dirasakan oleh umat,” tegasnya yang diiringi tepuk tangan dari para undangan dan peserta UMKM.

Perwakilan dari Komisi Pemberdayaan Ekonomi menyampaikan bahwa tujuan ini untuk melakukan sosialisasi mengenai sertifikasi halal kepada masyarakat , pelaku pengusaha , stakeholder yang lain termasuk kanwil, pemda, dan lembaga yang lain.

“ Karena daya jual produk kita terutama pandangan luar negeri pada produk di Indonesia tidak terlihat halal, karena belum bersosialisasi dengan baik,” imbuh Ust. Deden saat diwawancarai usai penutupan Halal Fair 2018.

“ Baik di dalam negeri maupun di tingkat Internasional,” tambahnya.

Komisi Pemberdayaan ekonomi berharap, kedepannya akan terbentuk kawasan halal yang telah bersertifikasi halal. Oleh karena itu nantinya akan bersinergi dengan Kanwil Kemenag DKI dan Pemda untuk merealisasikannya.

“Agar makanan yang dikonsumsi betul – betul makanan yang halal,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, MUI DKI juga menyampaikan adanya inovasi tentang media komunikasi yang sifatnya global, dinamakan HI-LAL ( Aplikasi Halal Syariah Dalam Genggaman).

Hal ini, Kakanwil turut mendukung dengan media ini dengan harapan dapat dijadikan referensi dalam mencari makanan yang halal, terutama di DKI Jakarta.

“ Sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi,” harap Saiful.

Tampak dihadiri Perwakilan MUI Komisi Perberdayaan Ekonomi Deden, Ketua Halal Fair 2018 Ust. Lukman beserta seluruh panitia dan 30 para UMKM yang ikut berpartisipasi. /fh/

  • Tags:  

Terkait