Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani, menekankan pentingnya rasa syukur dan kedisiplinan dalam pengelolaan data ASN. Hal ini ia sampaikan pada kegiatan Sinkronisasi dan Evaluasi Data ASN bagi guru-guru madrasah yang tergabung dalam KKMI Kecamatan Cilincing 1, bertempat di MI Imadun Najah, Jumat (12/9/2025).
"Bersyukurlah ditetapkan menjadi seorang PNS melalui jalur pemberkasan tahun 2005 yang terbilang mudah," ujar Mawardi. Ia menegaskan bahwa pengangkatan guru honorer saat itu mengacu pada PP Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, yang disebutnya sebagai bentuk optimalisasi.
Dengan optimalisasi tersebut, lanjut Mawardi, guru PNS di madrasah kini mendapat jaminan penghasilan dari negara. “Alhamdulillah, guru PNS di madrasah tidak perlu lagi mengandalkan honor, karena sudah ditanggung negara dalam rangka membantu penyelenggaraan pendidikan agama,” jelasnya.
Sebagai wujud rasa syukur, ASN diimbau untuk disiplin memperbarui data pribadi melalui SIMPEG 5.0 dan SIASN BKN. Sejak Agustus hingga September 2025, tim SDM dan Hukum Kankemenag Jakarta Utara mendampingi proses updating tersebut. “Hingga kini lebih dari 900 guru ASN madrasah sudah melakukan pemutakhiran data, dan akan terus kami kawal sampai tuntas,” imbuhnya.
Mawardi juga mengingatkan seluruh ASN, baik pegawai KUA, guru madrasah, maupun guru agama pada sekolah umum, agar tidak menganggap remeh pemutakhiran data. “Banyak bersyukur dan jangan sombong dengan mengabaikan hal-hal yang menjadi kewajiban ASN. Pahami hak dan kewajiban agar semua berjalan baik,” pungkasnya.