Jakarta (Humas) – “Mudahkan keberlanjutan pendidikan anak didik kita melalui jembatan emas ini.”
Demikian diungkapkan Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Daerah Khusus Jakarta Adib, pada saat kegiatan pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Ma’had Al Azhar Asy Syarif pada Selasa (18/2/2025).
“Maksudnya jembatan emas ini adalah menempuh pendidikan di MIN, MTsN dan MAN di Al Azhar Asy Syarif dan melanjutkan ke Al Azhar Mesir,” lanjutnya.
Adib lebih lanjut memfokuskan jenjang Aliyah sebagai jenjang yang dapat menyeleksi peserta didik yang ingin berkomitmen dalam ilmu agama setelah itu penghubung untuk melanjutkan pendidikan agama ke Al Azhar Kairo, Mesir sehingga kita dapat mencetak generasi-generasi ketokohan seperti Quraish Shihab.
Sebagai informasi, Kementerian Agama telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan dengan Al Azhar Mesir, dimana madrasah Al Azhar Asy Syarif menggunakan struktur kurikulum tambahan selain kurikulum yang ada di Indonesia.
Yun Yun Yunadi salah satu pengawas Ma’had Al Azhar Asy Syarif memaparkan sejarah singkat berdirinya Ma’had Al Azhar Asy Syarif.
“Awal mula MoU dengan Al Azhar pada tahun 2000 disertai peletakan batu pertama di MAN 4 Jakarta, setelah itu mulai berjalannya MIN pada tahun 2003, MTsN 2006, dan MAN 2012.”
“Sekitar 2000an mahasiswa Indonesia yang lulus seleksi belajar ke Mesir melalui Kementerian Agama (Pusat),” paparnya.
“Tidak ada tempat yang komplit dari MIN, MTsN, dan MAN selain di Jakarta, ijazah double degree dan ini merupakan tempat persiapan anak-anak yang mau melanjutkan studi ke Mesir,” tambahnya.
Hadir Kepala Bagian TU Nur Pawaiduddin, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Viola Cempaka, beserta jajaran, Kepala MAN 4 Jakarta Wido Prayoga, Kepala MTsN 41 Jakarta Faizah, Kepala MIN 14 Jakarta Ru'yat Ismail. /baz