Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, akan bergabung dalam Tim Monitoring dan Evaluasi Haji Kemenag yang berangkat ke Arab Saudi pada 22 Mei mendatang. Hal ini sesuai amanah dari Menteri Agama melalui Sekjen Kemenag RI.
"Kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tidak semata-mata menjadi indikator keberhasilan Kementerian Agama dalam menjalankan tugas, tetapi kita berkepentingan agar jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan mendapatkan predikat haji yang mabrur," ujar Adib di Aula Jayakarta, Senin (19/5).
Menjelang keberangkatan kloter terakhir jamaah haji dari DKI Jakarta, Kanwil Kemenag menggelar doa bersama dan istighosah sebagai momentum spiritual dan evaluatif. Kegiatan ini dihadiri pejabat eselon III, kepala KUA, kepala madrasah negeri, serta seluruh petugas kloter untuk memastikan kelancaran operasional haji tahun 1445 H/2025 M.
Dalam sambutannya, Adib mengungkapkan apresiasi mendalam atas inisiasi kegiatan spiritual ini. "Pertama-tama tentu saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kabag atas inisiasi kita mengadakan doa bersama, zikir, dan istighosah untuk kesuksesan penyelenggaraan haji tahun 2025. Ini sesuai dengan arahan pimpinan bahwa kita semua, warga Kementerian Agama, dianjurkan untuk mendoakan jamaah haji agar diberikan kelancaran, keselamatan, dan kemudahan serta memperoleh haji yang mabrur," ujarnya.
Adib menjelaskan bahwa tahun 2025 merupakan masa transisi penyelenggaraan haji yang menantang, baik dari sisi Indonesia maupun Arab Saudi, menuju sistem yang lebih profesional. Sistem layanan haji kini berubah dari berbasis muassasah menjadi berbasis syarikah, yang diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih baik dan efisien kepada jamaah.
"Tantangan tahun ini luar biasa. Ada perubahan pola pelayanan dengan pendekatan kloter-syarikah hingga sistem kafilah Armuzna. Tapi kita berharap semua dinamika ini bisa diatasi secara saksama," ungkap Adib.
Data terkini yang disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Nur Pawaidudin, menunjukkan pencapaian signifikan dalam proses keberangkatan. "Hingga saat ini DKI Jakarta telah memberangkatkan 13 dari 19 kloter yang dijadwalkan, dengan total 5.477 jamaah telah diberangkatkan," ujarnya.
Kabag TU juga mengungkapkan bahwa masih tersisa enam kloter yang akan berangkat dari DKI Jakarta. "Total untuk JKG yang meliputi Jakarta, Banten, dan Lampung sudah 41 kloter berangkat dari total 62. Artinya, sekitar 33 persen masih dalam proses dan insya Allah selesai pada 31 Mei," ungkapnya.
Di akhir laporannya, Nur Pawaidudin menekankan makna spiritual dari tradisi doa bersama tahunan ini. "Tiap tahun dinamika operasional haji selalu berubah. Maka dari itu, mari kita doakan bersama agar tahun ini semua proses berjalan lancar. Para petugas diberi kekuatan, kelancaran, dan semoga dapat bonus haji mabrur," pungkasnya.
