Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar menyampaikan tiga pesan pada petugas PPIH Kloter Embarkasi Jakarta Pondok Gede.
Pertama, petugas haji harus sadar diri dalam melayani tamu Allah. Menurutnya, seluruh petugas haji harus menanggalkan semua atribut keduniaan yang melekat pada setiap petugas.
“Mulai dari jabatan, titel pendidikan sehingga seluruh petugas hajiharus fokus melayani seluruh jamaah haji,” ujarnya.
Kedua, petugas haji harus mempunyai kompetensi terkait tugas dan fungsinya masing – masing.
“Misalnya ketua kloter harus mengetahui tugas dan fungsi. Intinya adalah tugas melayani nomor satu,” tegasnya.
Ketiga, petugas haji harus mengetahui situasi yang akan dikerjakan mulai dari embarkasi hingga di Arab Saudi.
“Buatlah program – program yang terukur dan terarah untuk melayani jamaah haji,” imbuhnya.
Kakanwil meminta pada seluruh petugas haji untuk turut aktif dalam pelaksanaan manasik haji pada tingkat KanKemenag Kota/Kab, KUA Kecamatan serta melakukan perkenanalan kepada seluruh jamaah sesuai wilayahnya.
“Laksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji,” jelasnya.
“Dan tingkatkan kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Bimtek Terintegrasi Petugas diikuti 390 orang yang terdiri dari 3 provinsi, dengan rincian sebagai berikut; Kementerian Agama (126) peserta, Kesehatan (201) peserta dan PHD DKI Jakarta (63) peserta.