Jakarta (Humas MTsN 19 Jakarta Selatan) — Dalam rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh pada (16/04/2025), MTsN 19 Jakarta Selatan menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan kegiatan edukasi dan simulasi penanggulangan bencana, khususnya gempa bumi pada Rabu, (30/04/2025) di lingkungan madrasah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan warga MTsN 19 Jakarta Selatan apabila terjadi bencana alam di lingkungan sekitar. Melalui kegiatan ini, siswa dan seluruh warga madrasah dilatih agar tidak panik dan mampu bertindak secara tepat ketika menghadapi situasi darurat gempa bumi.
Sesi edukasi dimulai dengan pembekalan materi yang diberikan oleh tim dari BPBD DKI Jakarta kepada seluruh pengurus OSIS MTsN 19 Jakarta Selatan. Dalam sesi ini, para siswa diberikan pengetahuan dasar mengenai karakteristik gempa, prosedur evakuasi, serta pentingnya kesadaran dan kepanikan yang terkendali. Setelah pembekalan, para pengurus OSIS kemudian mempraktikkan simulasi gempa bersama seluruh siswa dan warga madrasah lainnya, dengan memperagakan langkah-langkah evakuasi yang benar sesuai arahan tim BPBD.
Ketua Subkelompok Urusan Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta, Embai Suhaimi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa penting bagi seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memiliki kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi potensi bencana sejak dini. "Kegiatan seperti ini adalah bagian dari upaya kami membangun budaya sadar bencana di sekolah-sekolah. Diharapkan siswa-siswi tidak hanya mampu menyelamatkan diri, tapi juga bisa menjadi agen edukasi di lingkungan masing-masing," ujar Embai.
Kepala MTsN 19 Jakarta Selatan, Vera Kusmayanti, mewakili seluruh guru dan tenaga kependidikan, menyampaikan apresiasinya kepada BPBD DKI Jakarta atas kegiatan yang sangat bermanfaat ini. “Kegiatan ini sangat positif dan memberikan pengetahuan serta pengalaman langsung kepada siswa dalam menghadapi potensi bencana. Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan,” ujarnya.
Vera Kusmayanti juga berpesan kepada seluruh siswa agar selalu waspada, menjaga ketenangan dalam situasi darurat, serta mengikuti arahan petugas saat terjadi bencana. "Jadikan ilmu dan pengalaman ini sebagai bekal penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Kesiapsiagaan harus menjadi bagian dari budaya kita di madrasah maupun di rumah," tutupnya. (Humas_19-IF)