Jakarta (Humas MTsN 34 Jakarta) — Guru MTsN 34 Jakarta, Siti Yuntihani, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII Jakarta Timur yang digelar pada Sabtu, (19/7/2025) di SDN Susukan 07, Jakarta Timur.
TPN XII merupakan ajang pertemuan para pendidik, lembaga, dan pemerhati pendidikan yang mengangkat tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan dibuka oleh Ketua TPN XII Jakarta Timur, Ida. Dalam sambutannya, Ida menyampaikan pesan utama kegiatan ini: “Guru belajar, murid bertumbuh.”
Acara diawali dengan sesi talkshow yang membahas isu pendidikan iklim. Hadir sebagai pembicara perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Komunitas Ciliwung Condet, komunitas baca buku, serta penulis buku Sekolah Bebas Sampah dan Rumah Bebas Sampah.
Abdul Qodir dari Komunitas Ciliwung Condet menyoroti pentingnya peran guru dalam menumbuhkan kesadaran siswa terhadap lingkungan. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi Sungai Ciliwung yang kini tercemar. “Saat ini saya tidak dapat lagi merasakan kesejukan air sungai Ciliwung karena sudah tercemar oleh sampah,” ujarnya.
Setelah talkshow, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kelas berbagi praktik baik. Peserta dibagi ke dalam empat kelas, salah satunya adalah Kelas D, tempat Siti Yuntihani membagikan praktik baik bertajuk “Misiku ZWS di MTsN 34 Jakarta.”
Dalam paparannya, Yuntihani menyampaikan bahwa madrasah memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran terhadap pendidikan iklim. Ia memperkenalkan inisiatif Zero Waste School (ZWS) di MTsN 34 Jakarta yang melibatkan kolaborasi antara warga madrasah, orang tua, dan masyarakat sekitar dalam upaya mengurangi, memilah, dan mengolah sampah.
“Kesadaran peduli lingkungan harus ditumbuhkan,” ujar Yuntihani. Ia menambahkan bahwa letak MTsN 34 Jakarta yang berada di tepi Sungai Cipinang membuat madrasah rentan terhadap banjir dan tumpukan sampah, sehingga memerlukan solusi bersama yang berkelanjutan.
Sesi ditutup dengan refleksi dari moderator kelas berbagi, Mirwan. Ia menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh peserta, “Sekecil dan sesederhana apa pun usaha untuk berubah jangan disepelekan. Lanjutkan dan terus berbuat.”