Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin beserta Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Agus Husein hadiri acara penandatanganan Kontrak Konsultan Perencanaan SBSN Revitalisasi dan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah yang bertempat di ruang rapat Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, pada Jum'at. (10/01/2025).
Kegiatan ini menunjukkan langkah konkret pemerintah melalui Kementerian Agama dalam meningkatkan fasilitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah di wilayah Kepulauan Seribu dan sekitarnya.
Dalam sambutan dan arahannya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Adib menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) di Kepulauan Seribu. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis Kepulauan Seribu yang sangat berbeda dibandingkan dengan wilayah daratan, sehingga memengaruhi berbagai aspek, seperti pengangkutan material dan biaya barang.
"Oleh karena itu, perencanaan harus dilakukan dengan cermat untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proses pembangunan, serta meminimalkan kendala teknis yang mungkin muncul akibat karakteristik unik wilayah kepulauan tersebut," ujar Adib.
Beliau juga menegaskan agar semua pihak yang terlibat memperhatikan setiap detail dan menjaga tanggung jawab dalam pengawasan pembangunan, sehingga tidak terjadi penyimpangan, baik dari segi penggunaan material maupun aspek lainnya. "Komitmen ini penting untuk mewujudkan fasilitas yang sesuai standar dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat Kepulauan Seribu," tegasnya.
Selain itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta juga mengingatkan tim Kemenag Kepulauan Seribu bahwa, meskipun anggaran pembangunan melekat pada DIPA Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, tim tersebut tetap memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelancaran progres pembangunan. Beliau meminta laporan mingguan terkait perkembangan proyek sebagai bentuk akuntabilitas dan pengawasan yang berkesinambungan.
"Hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan pengawasan yang berkesinambungan guna memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan," pungkasnya.
Sementara dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kanwil Kemenag DKI Jakarta, atas perhatian yang besar terhadap pelayanan haji di Kepulauan Seribu. Ia mengapresiasi langkah strategis ini, mengingat keberadaan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) akan sangat membantu masyarakat Kepulauan Seribu, khususnya para calon jemaah haji.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kanwil Kemenag DKI Jakarta, atas perhatian besar terhadap pelayanan haji di Kepulauan Seribu. Keberadaan PLHUT ini akan sangat membantu masyarakat, terutama para calon jemaah haji, dalam mempermudah proses pendaftaran dan persiapan keberangkatan,” ujar Nasruddin.
Ia menjelaskan bahwa selama ini masyarakat Kepulauan Seribu yang hendak mendaftar haji di Pulau Pramuka menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait transportasi antar pulau yang belum tersedia secara rutin. Calon jemaah sering kali harus menumpang kapal yang membawa kebutuhan pokok ke Tangerang atau Jakarta, yang jadwalnya tidak selalu pasti. Dengan adanya PLHUT, para calon jemaah haji dapat menginap di fasilitas tersebut sembari menunggu kapal untuk kembali ke pulau masing-masing sesuai tempat tinggal mereka. Hal ini tentu akan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam proses pelayanan haji di wilayah tersebut.
“Dengan adanya PLHUT ini tentu akan meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan haji bagi masyarakat di Kepulauan Seribu,” kata Nasruddin.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu beserta jajaran, Tim Pengelola SBSN Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta dan PT. Miranda Prima Konsultan yang hadir.