Jakarta (Inmas) --- Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Nizar Ali mengatakan bahwa tiap tahunnya Kemenag kedepannya terus meningkatkan inovasi dan pelayanan untuk para calon jamaah haji. Khususnya jamaah haji embarkasi Jakarta pondok gede mempunyai keistimewaan dengan adanya fast track, sehingga nantinya tidak memerlukan check in pada imigrasi Arab Saudi.
“Nantinya para calon jamaah haji DKI Jakarta sampai di Madinah langsung naik bus masing masing dan petugas PPIH di Arab Saudi akan memberikan bunga sebagai penghormatan yang telah memasuki Arab Saudi,” ujarnya dihadapan pada jamaah haji kloter 8.
Sedangkan pelayanan yang terbaru di Arafah, para jamaah haji mendapatkan fasilitas tenda yang ber AC.
“Dimana ketika wukuf diarafah dapat konsentrasi penuh berdoa kepada Allah dan beribadah memohon kepada Allah SWT. Mudah mudahan pelayanan ini berjalan lancar dan nyaman di Arafah,” imbuhnya di gedung serba guna 2, Asrama Haji Pondok Gede. Kamis (11/07).
Menurutnya, calon jamaah haji tahun ini merasakan sistem zonasi, nantinya embarkasi Jakarta pondok gede berada di wilayah Raudhah dan mendapatkan layanan transportasi ke masjidil haram menggunakan bus shalawat 24 jam.
“Diharapkan calon jamaah menjelang puncaknya untuk menjaga kesehatan,” harapnya.
Dirjen PHU mengingatkan seluruh calon jamaah haji menjaga niat, karena ibadah ini memerlukan perjuangan fisik dan financial. Oleh karena itu, harus dimanfaatkan sebesar besarnya agar niat ini dapat menancapkan pada hati para jamaah agar ibadah ini juga dapat diterima oleh allah swt.
Selain itu, para calon jamaah haji harus jaga hati dalam satu kloter maupun dalam satu kamar, karena akan mempunyai keinginan, kesukaan masing masing.
“ Jika tidak dimanage dengan baik akan terjadi konflik,” terangnya.
“Seperti yang diungkapkan AA Gym, “Jaga Hati”, Karena letak kesehatan sangat berbanding lurus dengan kondisi hati kita. Jika hati kita aman, nyaman, senang, bahagia itu akan berpengaruh pada kesehatan,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, beliau mengingatkan agar calon jamaah haji untuk menjaga nama baik bangsa. Karena calon jamaah haji merupakan duta bangsa dalam dunia internasional.
“Maka inilah citra bangsa kita di tanah suci,” terangnya.
Usai sambutan, Dirjen PHU didampingi wakil pimpinan Bank BRI wilayah DKI Jakarta memberikan living cost sebesar SAR 1.500 secara simbolis pada calon jamaah haji kloter 8.