Jakarta (Humas MAN 6 Jakarta) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 6 Jakarta menjadi satu-satunya madrasah dari Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan internasional bertema lingkungan dan keberlanjutan yang diikuti 62 peserta dari berbagai institusi pendidikan di Asia Tenggara. Kegiatan yang berlangsung di Pulau Tidung ini dihadiri oleh delegasi dari Universitas Malaya (UM), Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Kolej Poly-Tech MARA (KPTM), Universitas Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM), dan Universiti Malaysia Terengganu (UMT).

Selama kegiatan, para peserta terlibat dalam tiga agenda utama, yaitu pengabdian masyarakat, penanaman mangrove, dan penanaman terumbu karang. Aksi pengabdian masyarakat dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan warga, pembuatan pupuk kompos dari limbah organik, serta pemasangan lampu jalan tenaga surya. Sementara itu, penanaman mangrove dan karang menjadi wujud edukasi sekaligus upaya pelestarian ekosistem pesisir dan laut.

Wakil Kepala MAN 6 Jakarta Bidang Akademik, Aris Mulyono, menegaskan bahwa keikutsertaan siswa dalam forum ini merupakan bagian dari strategi pembentukan karakter kepemimpinan yang peduli lingkungan. “Kegiatan ini menggugah jiwa muda peserta untuk menjadi pelopor konservasi mangrove dan terumbu karang, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dalam konteks ASEAN,” ujarnya.

Aris menambahkan, kegiatan tersebut relevan dengan program Adiwiyata yang tengah dijalankan MAN 6 Jakarta. Melalui pengalaman langsung di lapangan, siswa diharapkan mampu menginternalisasi nilai-nilai cinta lingkungan dalam keseharian.

Selain praktik lapangan, peserta juga mendapatkan pembekalan dari pakar lingkungan, di antaranya Prof. Dr. Mohd Izani bin Mohd Zain (TNC HEPA, UMT) yang menyampaikan materi tentang peran kepemimpinan pemuda dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi lintas negara sekaligus bukti bahwa pelajar madrasah mampu berkontribusi aktif dalam gerakan global menjaga keberlanjutan lingkungan.