Jakarta (Humas Kankemenmag Jakarta Utara) --- Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara menerima piagam penghargaan sebagai satuan kerja pengumpul Zakat Infaq Sedekah (ZIS) Terbanyak Pertama Tahun 2024 dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta. Penghargaan diterima oleh Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani usai upacara peringatan HAB ke-79 Kemenag RI pada Jum’at, (03/01/2024).
Hal ini disikapi dengan penuh rasa bahagia oleh Kakankemenag kota Jakarta Utara atas kerjasama dan semangat bawahannya terkhusus peran Penyelenggara Zakat dan Wakaf yang telah mengumpulkan ZIS dari masyarakat/pegawai melalui pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel yang disalurkan untuk program-program pemberdayaan masyarakat semisal pemberdayaan ekonomi, kesehatan, sosial dan lainnya.
Mawardi mengatakan, meskipun jumlah karyawan Kankemenag Kota Jakarta Utara bukanlah yang terbanyak namun mampu menjadi satker pengumpul ZIS terbanyak dan menggungguli satuan kerja seperti Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. “Ini adalah merupakan hal yang patut disyukuri betapa tingkat kesadaran karyawan Kemenag Jakarta Utara telah menunjukkan hal yang menggembirakan untuk kita,” ungkap Mawardi.
Tak hanya itu, Kankemenag Kota Jakarta Utara juga diketahui meraih beberapa prestasi yang cukup membanggakan pada peringatan HAB ke-79 Kemenag RI. Mulai dari Darma Wanita Persatuannya yang menjuarai (1 dan 3) Idol, juara 1 pada lomba puisi on the spot dan puisi untuk Ibu antar Pejabat, juara 2 lomba olahraga Futsal dan masih menunggu lomba-lomba lainnya seperti kreasi tumpeng, gerak jalan dan bazzar.
“Semoga ini menjadi bagian pembinaan warga Kankemenag Kota Jakarta Utara yang telah menunjukkan potensi masing-masing. Dan tentunya kita berharap prestasi ini terus dikembangkan dan ditularkan kepada para ASN lainnya,”ujar Mawardi.
Dinobatkan sebagai pengumpul ZIS terbanyak tahun 2024 di tingkat Kanwil seolah menjadi lecutan semangat bagi Penyelenggara Zakat dan Wakaf/Plt. Kasubbag TU, Mursidih. Bersama timnya, dia mengaku akan terus memaksimalkan pengumpulan ZIS dari unsur karyawan, Madrasah dan KUA guna meringankan beban kaum dhu’afa.
“Berawal dari bagaimana cara meningkatkan kesadaran akan pentingnya membersihkan harta bahkan jiwa dan raga yang berdampak pada kesalehan pribadi dan sosial,” pungkas Mursidih.
