Jakarta (Humas) – Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama ini merupakan ruang untuk mensinergikan kekuatan semua elemen masyarakat dalam upaya memelihara dan mewariskan kualitas keberagaman yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Sugito saat memberikan sambutan dalam kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama (Merajut Harmoni Islam dan NKRI), Kamis (11/11)
“Kegiatan ini memberikan ruang untuk saling berbagi pengetahuan, meningkatkan hubungan komuniakasi, social masyarakat, serta menumbuhkan semangat jiwa toleransi ,” ujar Sugito.
Menurut Sugito, perbedaan bukan lah penghalang untuk membangun kehidupan yang harmonis dan toleransi. Dalam situasi ini, peran tokoh agama sangat penting, sehingga dapat memberikan stimulasi yang baik bagi masyarakat untuk menjaga kerukunan.
“Sebagai Pengurus Ormas Islam/Lembaga Keagamaan, diharapkan dalam berdakwah menyampaikan terkait kebaikan atau manfaat ukhuwah islamiyyah dan informasi tentang kebijakan pemerintah khususnya di bidang Agama dan Keagamaan,” tuturnya
“sehingga diharapkan dapat meminimalisir gejolak konflik antar umat Islam,” sambungnya.
Dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber Ketua FKUB Dede Rosyada, Kesbangpol Taufan Bakrie, Dewan Masjid Indonesia Kyai Makmun Al Ayubi ini, juga bertujuan guna mempersiapkan Tahun Toleransi yang dicanangkan Kemenag RI pada Tahun 2022.