Bogor (Inmas) Kini di Indonesia telah muncul dan berkembang banyak pasraman untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh umat Hindu, utamanya adalah masalah pendidikan agama Hindu dan di luar Bali. Karena keterbatasan tenaga guru agama Hindu, maka yang tidak diperoleh di sekolah-sekolah pada umumnya, para siswa yang bersangkutan dapat mengikuti pendidikan agama Hindu melalui lembaga pasraman ini.
“Dengan pasraman adik-adik akan di buka wawasan, apa yang menjadi acuan di hidup dan kehidupan, karena sebagai generasi muda khususnya di hindu,kita hidup di 2 dunia.antara dunia nyata dengan dunia maya” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Saiful Mujab didampingi Pembimbing Masyarakat Hindu I Made Gusti Mudane saat memberikan arahan pada acara Pasraman Kilat Agama Hindu Tahun 2018 di Bogor, Sabtu (15/9)
Saiful melanjutkan, bahwasanya alam maya bebas tanpa batas ruang dan waktu. Dengan begitu anak-anak bisa saling berinteraksi dan memberikan pemikiran. Namun yang perlu diingat bahwa pertumbuhan interaksi sebaiknya melalui karakter, karena hal tersebut terbangun karena komunikasi bukan melalui media social.
“ Dari komunikasi langsung dapat merasakan emosional dan bagaimana kesan dan pesan. saya berpesan, karena ikut kegiatan seperti ini tidak semua orang hanya orang terpilih.ikuti yang disampaikan narsum dan instruktur” pesan Syaiful.
Karakter sendiri memiliki ciri, integritas, dan pendirian. Artinya didalam kesibukan sehari2, sebaiknya kita harus bisa membedakan mana yang baik dan jelek untuk diri kita serta harus bisa menggunakan waktu sebaikbaiknya.
“orang yg berhasil adalah orang yang menghargai waktu,kapan kerja,belajar,membantu orang tua dan kapan bersosialisasi.” Ujar Syaiful.
Dia juga berpesan agar berhati-hati terhadap berita hoax “Tidak usah men-share berita yang belum tentu kebenarannya, kita harus bijak dan cerdas karna sudah ada UU ITE yang dapat menjerat” imbaunya.
Dengan adanya acara ini Syaiful juga berharap agar ada keterbukaan kepada diri kita untuk memahami karakter dan mencintai Tuhan.
Dikesempatan yang sama Pembimas Hindu mengatakan tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk memotivasi peserta yang hadir sebagai penerus umat Hindu.
“Tujuan diadakan acara ini yaitu memberikan pengetahuan dan memotivasi sebagai penerus umat hindu, membangun karakter agar siap bermasyarakat.”Ujarnya.
Acara ini diikuti oleh peserta 50 orang peserta yang bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di DKI Jakarta dan berlangsung selama dua hari./MM