Pulau Tidung, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Penyuluh Agama Islam ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Abdul Rofik, melaksanakan bimbingan remaja bagi siswa-siswi Madrasah Aliyah Pengembangan Kesejateraan Ummah (MA PKU) Pulau Tidung yang bertempat di Mushola Ar-Rahma, Pulau Tidung, pada Rabu (21/08/2025).
Kegiatan ini bertujuan membekali para siswa dengan wawasan keagamaan dan sosial yang relevan dengan tantangan generasi muda masa kini.
Dua topik utama menjadi fokus dalam bimbingan kali ini, yaitu Pencegahan Pernikahan Dini serta Berantas Kemalasan & Tingkatkan Kedisiplinan.
Abdul Rofik menyampaikan materi dengan metode dialog interaktif yang mengajak peserta aktif berdiskusi, menyampaikan pendapat, dan menjawab pertanyaan.
Dalam pemaparannya, Abdul Rofik menjelaskan bahwa pernikahan dini dapat membawa dampak negatif yang signifikan, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun masa depan sosial-ekonomi remaja.
“Pernikahan dini sering mengakibatkan putus sekolah, risiko kesehatan reproduksi yang lebih tinggi, serta kurangnya kesiapan mental dalam membangun rumah tangga. Akibatnya, bukan hanya masa depan pribadi yang terganggu, tetapi juga generasi selanjutnya,” jelasnya.
Selain itu, isu mengenai kemalasan di kalangan pelajar juga menjadi sorotan penting. Menurut data yang dihimpun sekolah, sebagian siswa masih kurang memiliki motivasi belajar dan tidak disiplin dalam memanfaatkan waktu. Abdul Rofik menekankan bahwa sifat malas dapat menghambat perkembangan diri, menjauhkan dari cita-cita, dan menyebabkan ketertinggalan dalam meraih prestasi.
“Kemalasan adalah penyakit yang bisa menghancurkan masa depan. Kalau tidak segera diatasi, kalian akan kehilangan banyak kesempatan. Karena itu, lawan rasa malas dengan mengisi waktu secara produktif dan berani menantang diri untuk lebih baik setiap hari,” tegasnya.
Sebaliknya, kedisiplinan merupakan salah satu kunci utama keberhasilan. Dengan disiplin, siswa akan mampu mengatur waktu belajar, berlatih tanggung jawab, serta menanamkan kebiasaan positif yang bermanfaat bagi kehidupan jangka panjang.
“Disiplin bukan hanya soal menaati aturan sekolah, tetapi juga melatih diri untuk konsisten terhadap target dan komitmen yang kita buat,” tambahnya.
Kegiatan ini semakin semarak dengan adanya sesi kuis interaktif yang membuat suasana lebih hidup dan menyenangkan. Siswa-siswi MA PKU Pulau Tidung tampak antusias menjawab pertanyaan dan berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
Di akhir kegiatan, penyuluh agama Islam mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat, dengan cara menunda pernikahan sampai siap secara lahir batin, meninggalkan kemalasan, dan membangun kebiasaan disiplin sejak dini.
Kegiatan bimbingan remaja ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun generasi muda Kepulauan Seribu yang lebih sehat, berpendidikan, dan berkarakter.
Turut mendampingi jalannya acara, Penyuluh Agama Islam ASN Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Muhammad Fikri Adrian, sehingga pelaksanaan acara tersebut berlangsung terarah dan komunikatif.