Berita

Ali Ramdhani: Latsar CPNS dan Orientasi PPPK Upaya Bangun ASN Profesional

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Pusat Pengembangan dan Kompetensi Manajemen Kepemimpinan dan Manajemen Birokrasi (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama RI, Ali Ramdhani, menyampaikan laporan pada pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Orientasi PPPK Tahun 2025, yang dilaksanakan pada Senin (14/07/2025).


Kegiatan pembukaan ini dipusatkan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, dan diikuti secara serentak oleh 17.221 CPNS dan 71.455 PPPK dari seluruh Indonesia, baik secara daring maupun luring.


Dalam laporannya, Ali Ramdhani menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan wajib bagi para CPNS dan PPPK yang telah lulus seleksi. Ia menegaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan Latsar dan Orientasi ini adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.


“Penyelenggaraan Latsar CPNS dan Orientasi PPPK adalah upaya strategis untuk menciptakan aparatur yang profesional dan berintegritas. Ini bukan hanya pelatihan administratif, tetapi juga proses pembentukan karakter sebagai pelayan publik,” jelasnya.


Ali merinci jumlah peserta, yakni 17.221 CPNS, yang terdiri atas 260 CPNS mengikuti secara klasikal, dan 16.961 CPNS secara daring. Sementara itu, 71.455 PPPK mengikuti orientasi secara daring yang terpusat di masing-masing titik kumpul, seperti Kanwil Kemenag, Kemenag Kota/Kabupaten, PTKN, Balai Diklat Keagamaan (BDK), Loka Diklat Keagamaan (LDK), dan Asrama Haji.


“Kami pastikan bahwa seluruh proses pelatihan telah dirancang dengan metode terbaik untuk menjangkau seluruh peserta, baik yang hadir langsung maupun secara daring,” tambahnya.


Adapun tema yang diusung dalam pelaksanaan tahun ini adalah:


"Membangun SMART ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama yang Berdampak"


Ali menekankan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan. 


“Tema ini adalah komitmen bersama. SMART adalah akronim dari Semangat Melayani, Responsif, dan Terpercaya. Kita ingin ASN Kementerian Agama mampu bertransformasi menjadi pelayan publik yang cerdas dan berdampak.”


Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa menjadi ASN adalah bentuk amanah, bukan sekadar profesi. 


“Menjadi ASN artinya siap melayani umat dengan tulus dan cinta, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, serta menjunjung integritas tanpa kompromi. Inilah esensi pelayanan publik,” tegasnya.


Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menanamkan dan menjalankan core values ASN BerAKHLAK, yaitu: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. 


“Nilai-nilai ini harus menjadi akar yang kuat dalam setiap perilaku ASN Kemenag, berpijak pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Dampak dari keberadaan kita harus benar-benar dirasakan oleh umat.”


Ali Ramdhani menegaskan kembali bahwa tujuan utama pelaksanaan Latsar CPNS adalah membentuk karakter ASN yang profesional dan berintegritas. Sementara untuk orientasi PPPK, fokus utamanya adalah memberikan pemahaman kebangsaan, etika profesi, serta wawasan terkait sistem pemerintahan dan budaya organisasi. 


“Keduanya memiliki orientasi yang sama, yaitu membentuk pelayan publik yang mumpuni, menjadi pelaksana kebijakan negara, serta perekat persatuan bangsa.”


Materi pelatihan terdiri dari tiga agenda pokok, yaitu: Sikap dan Perilaku Bela Negara, Nilai-nilai Dasar ASN dan Kedudukan Peran ASN dalam Mendukung Smart Government.


Sebagai informasi tambahan, Latsar CPNS telah dimulai sejak 16 Juni 2025, menggunakan metode blended learning, yang diawali dengan pembelajaran mandiri melalui Massive Open Online Course (MOOC) dengan model synchronous dan asynchronous, dilanjutkan dengan klasikal selama tiga hari di Balai Diklat Keagamaan.


Sedangkan Orientasi PPPK akan dilaksanakan sepenuhnya melalui MOOC, dimulai pada 18 Agustus hingga 10 Oktober 2025.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor