Berita

Menggali Makna Idul Adha: Pembinaan Spiritual dan Sosial di MAN 22 Jakarta

blog

kepala madrasah aliyah negeri (MAN)22 sedang memberikan pembinaan

Jakarta, (Humas MAN 22 Jakarta) – Pagi yang sejuk di lapangan utama MAN 22 Jakarta menjadi saksi kebersamaan seluruh civitas akademika dalam kegiatan pembinaan yang dilaksanakan pada Selasa, (27/05/2025). Kegiatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Madrasah, Fakhri Rahimi, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah yang tinggal menghitung hari. Suasana penuh khidmat dan kekhusyukan mewarnai momen refleksi penting tersebut.

 

Dalam arahannya, Fakhri Rahimi mengajak seluruh warga madrasah memahami lebih dalam esensi Idul Adha. “Idul Adha bukan sekadar perayaan tahunan, tapi momentum spiritual yang mengajarkan kita tentang keikhlasan, pengorbanan, dan ketaatan mutlak kepada Allah SWT,” ujarnya. Kepala Madrasah menegaskan bahwa semangat pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan keteguhan Nabi Ismail AS adalah teladan agung yang relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Ia menambahkan, “Kisah ini mengajarkan kita bahwa keikhlasan dan ketaatan adalah puncak dari keimanan yang harus terus kita tanamkan, baik dalam ibadah maupun dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai guru, pegawai, maupun siswa," ujarnya.

 

Selain nilai spiritual, Fakhri juga menyoroti makna sosial dari Idul Adha. Melalui ibadah kurban, umat Islam diajak untuk memperkuat solidaritas dengan berbagi kepada sesama, terutama yang membutuhkan. “Kurban bukan hanya menyembelih hewan, melainkan simbol kepedulian dan empati kepada orang lain,” ujarnya kepada seluruh civitas MAN 22.

 

Kepala Madrasah juga mengajak para guru untuk memanfaatkan momentum Idul Adha sebagai sarana pembelajaran kontekstual bagi siswa, mengintegrasikan nilai keagamaan, sosial, dan kemanusiaan secara seimbang di lingkungan madrasah. Dengan begitu, madrasah tidak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan kepekaan sosial.

 

Kegiatan pembinaan ini diakhiri dengan kebersamaan yang hangat dan doa bersama, yang dipanjatkan oleh seluruh warga madrasah, mulai dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, hingga siswa. Doa itu menjadi harapan agar rangkaian ibadah kurban yang akan dilaksanakan berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi seluruh civitas MAN 22 Jakarta.

 

Pembinaan ini bukan hanya menjadi ajang refleksi spiritual menjelang Idul Adha, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga madrasah, meneguhkan komitmen bersama untuk hidup penuh keikhlasan dan kepedulian.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor