Jakarta (Humas MAN 4 Jakarta) – Suasana ruang Teater MAN 4 Jakarta Selatan pada Senin (19/05/2025) terasa penuh semangat dan harapan. Forum Komunikasi Santri (FORKANTRI) kembali digelar, menjadi ajang inspiratif bagi para siswa kelas XI yang tengah merencanakan masa depan mereka, khususnya bagi yang bermimpi melanjutkan studi ke luar negeri.
Kegiatan kali ini begitu spesial dengan kehadiran Muhammad Fazil Lanasa, alumni kelas Internasional (Cambridge) MAN 4 Jakarta Selatan yang kini telah diterima di University of British Columbia (UBC), Kanada. Fazil, sosok berprestasi yang sudah menembus jenjang global, berbagi kisah dan strategi yang membimbingnya meraih kesempatan emas tersebut.
Dengan penuh semangat, Fazil memaparkan pentingnya memulai persiapan sejak dini, terutama di kelas XI, sebagai titik krusial menentukan jurusan dan jalur pendidikan. Ia mengingatkan para adik kelasnya agar serius memperbaiki nilai, aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan diri, dan memperkuat kemampuan bahasa asing. “Penguasaan bahasa dan portofolio yang kuat menjadi kunci penting untuk bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Tak hanya soal akademik, Fazil juga berbagi pengalaman menghadapi tantangan adaptasi budaya saat belajar di luar negeri. “Banyak perbedaan kultur yang harus kita hadapi, oleh karena itu kesiapan mental dan sikap adaptif sangat diperlukan agar bisa sukses dan nyaman di lingkungan baru,” tambahnya.
Sesi yang dipenuhi dengan diskusi interaktif ini menimbulkan antusiasme tinggi dari para siswa kelas XI. Banyak pertanyaan kritis yang diajukan, menandakan keingintahuan dan semangat besar mereka untuk mengikuti jejak Fazil.
Forum seperti FORKANTRI tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga membangun karakter dan memberikan motivasi. Organisasi Santri Asrama (OSA) MAN 4 Jakarta Selatan melalui kegiatan ini menegaskan komitmennya dalam mendukung potensi santri, serta mengapresiasi keberanian mereka untuk bermimpi besar dan berupaya mewujudkannya.
Kisah Fazil menjadi bukti nyata bahwa dengan persiapan matang, tekad kuat, dan dukungan lingkungan, pintu dunia internasional terbuka lebar bagi para santri yang siap melangkah maju.