Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta.Utara) --- Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar melantik 71.336 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama di seluruh Indonesia. Pelantikan dilakukan secara daring maupun luring dari Auditorium HM. Rasjidi pada Senin, (26/5/2025).
"Saya percaya saudara-saudari mampu menjalankan tugas ini sesuai tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah SWT bersama kita," ujar Menag.
Menag pada penyerahan SK, pantikan dan sumpah jabatan PPPK Kementerian Agama formasi 1 tahun 2024 ini berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengawal dan mendampingi perjalanan panjang para pegawai non ASN. "Terima kasih atas perjuangan melayani masyarakat, bangsa dan negara," ujar Nasaruddin.
Kepada seluruh PPPK baik yang berkedudukan di satuan kerja pusat dan daerah yang telah diambil sumpah jabatannya, Menag mengatakan bahwa pelantikan hari ini adalah sebuah proses panjang yang tidak mungkin bisa dilupakan begitu saja. Proses melamar hingga menjadi bagian dari pada abdi negara ini adalah merupakan ikhtiar dan perjuangan yang terbaik bagi pengabdian di Kementerian Agama.
"Hal ini menegaskan bukti hadirnya negara dalam hal ini adalah Presiden Prabowo Subianto di tengah masyarakat," kata Nasaruddin.
Menag menjelaskan bahwa Kemenag merupakan salah satu Kementerian yang berlatar belakang putih bersih bagi masyarakat Indonesia. Ekspektasi masyarakat terhadap Kemenag sangatlah tinggi. Bahkan jika boleh diumpamakan, Kemenag tak ubahnya seperti malaikat tanpa cacat bagi masyarakat. "Karena kita putih, sedikit saja noda hitam menempel di tubuh kta, maka noda itu akan mudah terlihat," ujar Menag beranalogi.
Menag menambahkan, keberhasilan Kemenag tidak hanya dilihat seberapa jauh mengikuti perundang-undangan yang berlaku. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita mengajak umat beragama menyatu dalam ajaran agama yang diyakini. Semakin berjarak umat terhadap ajaran agamanya, maka Menag sedang mengalami kegagalan begitupun sebaliknya.
"Saya menekankan kepada ASN yang baru dilantik ini agar mampu mendekatkan masyarakat terhadap ajaran tuhannya," seru Menag.
