Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) — Dalam upaya menjawab tantangan pendidikan modern yang tidak hanya menekankan aspek transfer ilmu, tetapi juga penanaman nilai, makna, dan jiwa, MTsN 5 Jakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Deep Learning dan Kurikulum Cinta pada Jumat (1/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Sutikno selaku Kapokjawas Kankemenag Kota Jakarta Utara dan Kasmadi, praktisi pendidikan sekaligus fasilitator Modul Ajar dan P5 Kemdikbudristek.
Kepala MTsN 5 Jakarta, Ahmad Fadilah, menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini digagas atas dorongan dari para guru yang ingin meningkatkan kompetensi dalam menyusun modul ajar secara tepat dan bermakna.
"Kami ingin mengawinkan dua hal penting, yaitu Kurikulum Cinta milik Kemenag dan pendekatan Deep Learning milik Kemendikbud," ujar Ahmad Fadilah saat ditemui tim Humas di sela kegiatan.
Menurutnya, perpaduan antara pendekatan karakter dan pembelajaran mendalam ini diharapkan mampu melahirkan sebuah sistem pembelajaran yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sarat akan nilai-nilai kemanusiaan dan cinta kasih.
“Dari dua pendekatan ini, kita berharap lahir generasi madrasah yang berkualitas, berjiwa, dan berprestasi,” tambahnya.
Menariknya, Fadilah juga mengaitkan simbolisasi program ini dengan dua burung lovebird yang bersarang di dekat ruang kerjanya. Ia menyebut kedua burung tersebut sebagai lambang cinta, kasih sayang, dan kebersamaan yang senada dengan semangat Kurikulum Cinta.
"Burung lovebird ini hadiah dari salah seorang guru dan kami maknai sebagai simbol cinta dalam membangun MTsN 5 Jakarta," jelasnya.
Sebagai kelanjutan dari kegiatan ini, civitas akademika MTsN 5 Jakarta juga akan melaksanakan kegiatan team building di KEBUNSU, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut bertujuan mempererat komunikasi, kekompakan, dan kerja sama antarguru, kepala madrasah, serta komite sekolah, dalam rangka mendukung visi "Generasi Prestasi" yang tengah diusung madrasah.
"Acara ini kami gelar untuk mempererat hubungan antar guru, pimpinan, dan komite dalam satu semangat membangun madrasah yang unggul dan penuh cinta. Insya Allah," pungkas Ahmad Fadilah.