Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Staf Khusus Menteri Agama RI, H. Bunyamin M. Yafid mengungkapkan kekaguman terhadap sistem manajemen haji Indonesia yang mampu menjadi percontohan bagi negara lain. Pernyataan tersebut disampaikan saat melakukan evaluasi penyelenggaraan haji di Embarkasi Jakarta Pondok Gede bersama seluruh jajaran petugas PPIH.
"Turki pernah mengagumi manajemen haji Indonesia dan kita juga akui manajemen haji Indonesia ini sangat bagus. Kenapa coba kita lihat teman-teman di kloter itu kan rata-rata orang baru, orang-orang sektor juga kan orang baru, tapi kenapa bisa berhasil?" ungkap Bunyamin.
Menurut Bunyamin, rahasia keberhasilan tersebut terletak pada struktur organisasi kloter yang rapi dan efektif. "Setelah saya kaji dan kaji, oh ternyata ada ketua rombongan dan ketua regu. Ini manajemen yang luar biasa, dia mengangkat petugas dari jemaah," jelasnya, Jumat (09/05).
Bunyamin mengibaratkan struktur kloter seperti sistem pemerintahan daerah. "Satu kloter ini kayak satu kabupaten, ketua kloternya adalah bupati, ketua rombongan itu camat, ketua regu itu kepala lurah atau kepala desa. Ini kalau bersinergis, selesai, kita aman," ujarnya.
Dalam evaluasi tersebut, Bunyamin menekankan pentingnya pelaksanaan briefing khusus untuk ketua rombongan sebelum keberangkatan. "Saya sarankan, pada saat jemaah berangkat, sebelum berangkat kalau bisa ada briefing 10 menit 15 menit dengan ketua rombongan dan perangkat petugas kloter lainnya,” imbuhnya.
Staf Khusus Menteri Agama ini juga menyampaikan bahwa asrama haji merupakan titik awal penting dalam pembentukan mental jemaah. "Asrama haji ini adalah miqatnya haji. Kalau kita lepas jemaah tanpa doktrin disini, berat. Jemaah haji itu adalah kertas kosong, apa yang kita isikan itulah yang diingat terus," tegas Bunyamin.
Diakhir evaluasi, Bunyamin berpesan agar para petugas memberikan sambutan dan arahan singkat kepada jemaah sebelum keberangkatan. "Sebelum naik bus kita kasih arahan lah, paling tidak arahan kita adalah arahan Pak Menteri. Kalau pun harus bicara, bicara lah yang baik-baik," pungkasnya.