Jakarta (Inmas) --- Kementerian Agama mengingatkan agar manajemen lembaga pengelola zakat sebagai organisasi nirlaba harus dibedakan, baik kepatuhan terhadap norma, standard an prosedur.
Hal ini disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kemenag saat menghadri Pemberian Penghargaan Baznas Award 2018 di Aula HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jl. MH Thamrin, Jakarta. Jumat (07/09).
"Lembaga zakat tidak menjadi lembaga elit dalam kehidupan umat. Ada kehati-hatian lembaga zakat dalam pengelolaan keuangan umat. Kepatuhan terhadap norma, standar dan prosedur," ujarnya.
Para amil zakat, tambahnya seharusnya bekerja dalam senyap asalkan zakat sampai di tangan penerima dan umat yang membutuhkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan yang mewakili menteri agama mengatakan, kenaikan penerimaan zakat dari tahun ke tahun rata-rata 20 persen.
“Mari kita menanam api dan spirit zakat demi memperkokoh bangunan peradaban bangsa dan dunia,” ajak Nur Kholis dihadapan ratusan undangan.
Dalam pendistribusian zakat pada mustahiq melalui amil zakat mempunyai nilai yang positif secara sosial dibandingkan pembagian zakat secara Muzakki, yaitu memperlihatkan perbedaan antara tangan diatas dan tangan dibawah.
“ Oleh karena itu dakwah, sosialisasi, penyuluhan dan kajian zakat harusnya memberikan perspektif dan wawasan yang mencerahkan umat,” ujar Nur Kholis.
“ Disamping itu zakat bukan sebagai ibadah saja namun lebih pada itu, yaitu zakat sebagai ibadah maliyah ijtima’iyah yang membawa misi tanggung jawab sosial sebagai muslim,” tambahnya.
Dalam kesempan ini, Plt Sekjen menyampaikan terima kasih atas partisipasi lembaga pengelolaan zakat yang membantu pemerintah dalam membantu masyarakat di desa terpencil, terluar di Wilayah Kepulauan Nusantara.
“ Saya ucapkan pada gubernur, bupati serta walikota yang telah membantu baznas di wilayahnya yang telah memiliki hubungan yang maksimal pada baznas di daerahnya masing – masing,” imbuhnya.
Tampak dihadiri Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, Deputi BAZNAS, M. Arifin Purwakananta; Sekretaris BAZNAS yang juga Ketua Panitia BAZNAS Award, H. Jaja Jaelani, para anggota BAZNAS, direksi, manajemen, amil-amilat BAZNAS, perwakilan gubernur / Bupati dan perwakilan para duta besar.
Serta Plt Sekjen Kemenag Norkholis Setiawan, Dirjen Bimas Islam, Sekretaris Bimas Islam, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab, Kepala Kanwil Kemenag Banten, seluruh jajaran anggota Baznas dan Seluruh Direksi BUMN/S. /MM/fh/