Jakarta (Humas) --- Pembimas Katholik, Salman mengingatkan agar ASN Kanwil Kementerian Agama untuk melakukan pekerjaan yang terbaik untuk bangsa dan negara, sebagai perwujudan iman dan moral.

“Sehingga Kementerian Agama menjadi garda terdepan sebagai gerakan moral birokrasi untuk mewujudkan pelayanan publik,” ujarnya saat menjadi pembina apel pagi, Senin (21/02).

Beliau juga mengungkapkan, para ASN untuk meningkatkan transformasi layanan publik di Kementerian Agama, setidaknya ada tiga hal yang perlu di refleksikan agar berjalan dengan baik.

“Pertama, kemampuan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dari sisi sains dan perilaku kerja. Kedua, Inovasi dan kreativitas dan ketiga adalah integritas,“ ujarnya dihadapan Para Kepala Bidang, Pembimas, Sub Koordinator, JFT melalui offline maupun online di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

“Dan bagian ini sesuai dengan lima budaya Kementerian Agama,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Salman mengutip teori Lawrence Kohlberg terkait klasifikasi motivasi manusia dalam melaksanakan pekerjaan. Pertama, seseorang bekerja secara dominan dipengaruhi oleh pihak luar. Kedua, seseorang melakukan pekerjaan tetapi dikontrol dengan orang lain. “Misalnya, orang bekerja rajin jika pimpinannya ada,” jelasnya.

Ketiga, seseorang bekerja dengan motivasi dalam dirinya, ingin memberikan yang terbaik dan tidak terkontrol oleh orang lain.

“Hal ini sesuai dengan teori motivasi dari Abraham Maslow terkait aktualisasi diri,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, beliau mengingatkan agar ASN Kanwil Kementerian Agama untuk melakukan pelayanan sebagai manifestasi penghayatan iman dan moral.

“Lakukan yang terbaik untuk melayani sesama dan melakukan pekerjaan, hal ini bagian dari manifestasi penghayatan iman dan moral kita,” ungkapnya.