Jakarta (Humas MAN 3 Jakarta) - Kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) yang digelar gugus depan MAN 3 Jakarta baru-baru ini meninggalkan kesan tersendiri bagi para pesertanya. Kegiatan yang dirangkai dengan kegiatan LDKS ini ini dilaksanakan di Villa & Camp Rosomulyo, Babakan Madang, Sentul Selatan. Rabu -Kamis (24 -25/10).
Upacara pembukaan diikuti dengan khidmat oleh ratusan peserta berpakaian pramuka. “Kegiatan ini sebagai syarat bagi calon anggota gudep untuk mengikuti mata pelajaran kepramukaan di madrasah kita,” ucap Ghalib Maksum.
Pembina putra ini mengemukakan bahwa kepramukaan merupakan kurikulum wajib bagi seluruh siswa.
PTA dimaksudkan agar para tamu ambalan bisa mengenal seluk-beluk kepramukaan yang ada di madrasahnya. Setelah pemberian materi, para peserta kemudian mengikuti ujian kecakapan mendirikan tenda dan memasak. Pada malam harinya mereka mengikuti kegiatan api unggun.
Rangkaian kegiatan PTA diakhiri dengan kegiatan perjalanan. Peserta terlebih dulu harus menyelesaikan sandi yang berisi instruksi kegiatan yang mesti diikuti selanjutnya. Perjalanan yang dikemas dalam bentuk wide games ini memberi pengalaman tersendiri bagi pesertanya.
Sorotan cahaya matahari yang cukup menyengat kulit, dipadukan rute perjalanan yang terbilang cukup jauh, menjadikan para peserta tidak dapat menyembunyikan raut muka kuyu dan kepanasan. Namun, keadaan tersebut seolah sirna tatkala mereka menyambangi pos-pos pemberhentian yang ada. Pos terakhir menuntut peserta untuk melewati berbagai rintangan yang telah disiapkan panitia. Kubangan lumpur di bekas persawahan dan aliran sungai kecil berbatu menjadi akhir perjalanan mereka. Satu per satu dari mereka harus merayap di tanah sarat lumpur untuk dapat menyelesaikan seluruh etape perjalanan. “Sekalian kotor, nanti juga dicuciin”, teriak Yattala sambil tersenyum sebelum terjun ke dalam kubangan lumpur. Hal senada juga dilontarkan Baihaqi, “Seperti latihan perang" ujarnya sambil tertawa.
Kegiatan PTA diakhiri dengan penyematan badge ambalan kepada seluruh peserta. /sm
