Berita

Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta [inmasJP] -- Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat H. Mukhobar memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, Senin (20/05). Peringatan ini mengusung tema, Bangkit Untuk Bersatu.

Dalam sambutan Menkoinfo yang dibacakan oleh Kepala Kankemenag, Bung Karno menjelaskan bahwa Gotong Rotong ialah pemerasan keringat bersama buat kepentingan semua, buat kebahagiaan semua. “Holopis Kuntul Baris, buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong!” jelas Bung Karno bila kita memeras nilai-nilai Pancasila menjadi satu sila.

Kita dihimbau dengan petuah dari tanah Minang: “Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang”. Kita juga diwarisi pepatah Sunda: “Sacangreud pageuh, sagolek pangkek”. Petuah Anging Mamiri: “Reso temma ngingi, nama-lomo, nale-tei, pammase dewata”. Petuah Bumi Gora: “Bareng bejukung,, bareng bebose. Petuah Banua Banjar: Waja sampai kaputing”. Semuanya mengajarkan bekerja secara gotong royong.

Sejatinya jiwa gotong royong bukanlah semangat yang sudah renta. Sampai kapanpun, semangat ini akan senantiasa relevan, bahkan kian mendesak sebagai tuntutan zaman yang sarat dengan berbagai perubahan.

Indonesia diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam arus ekonomi dunia. Bersama negara-negara besar lainnya seperti Amerika, Tiongkok, India, ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga mencapai 5 besar dalam 10 sampai 30 tahun mendatang. Kuncinya ialah tetap menjaga momentum dan iklim bekerja yang tenang.

Kita semua sebagai anak bangsa, secara sadar memaknai peringatan Harkitnas kali ini dengan memperbaharui semangat gotong royong dan berkolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global. “Indonesia bangkit! Indonesia bersatu!” tandas H. Mukhobar. /j15

 

Harkitnas 20 Mei 2019

Terkait