Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) – MAN 13 Jakarta mengirimkan satu tim riset terbaiknya untuk berkompetisi di ajang Internasional bergengsi, World Science Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2025. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) ini bertempat di Universitas Pancasila, Jakarta, dan berlangsung dari tanggal 19 - 22 Mei 2025. Tim riset yang beranggotakan siswa-siswi berprestasi ini hadir dengan inovasi menarik di bidang kesehatan dan lingkungan, yang mereka beri nama PHITECO.
PHITECO merupakan formulasi semprotan anti-nyamuk dual-aktif inovatif yang memanfaatkan potensi ekstrak kulit buah Pithecellobium Lobatum Benth (jering) dan minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO). Ide brilian ini lahir dari kepedulian tim terhadap isu kesehatan masyarakat terkait penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, sekaligus pemanfaatan kekayaan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan. Kombinasi kedua bahan alami ini diharapkan mampu memberikan perlindungan efektif terhadap nyamuk sekaligus aman bagi lingkungan dan kesehatan pengguna.
Tim riset PHITECO ini terdiri dari lima siswa-siswi berbakat yang berasal dari berbagai kelas. Rahmania Najma Fadhilah dari kelas X 5 bertindak sebagai ketua tim, memimpin rekan-rekannya dalam mengembangkan ide, melakukan penelitian, hingga mempersiapkan presentasi untuk kompetisi.
Anggota tim lainnya adalah Ramadhana Sadira Marva dari kelas X 3, Noura Kalila Riska dan Nirbita Nadinra Laksana yang keduanya berasal dari kelas X 5, serta Muhammad Zamra Adn dari kelas X 4. Keberagaman latar belakang kelas ini menunjukkan semangat kolaborasi yang kuat dalam mencapai tujuan bersama.
Partisipasi tim riset MAN 13 Jakarta dalam WSEEC 2025 ini tidak hanya menjadi ajang untuk menguji kemampuan dan kreativitas siswa di tingkat internasional, tetapi juga menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan dan menjalin relasi dengan para peneliti muda dari berbagai negara.
Kompetisi ini diharapkan dapat memacu semangat inovasi dan penelitian di kalangan siswa, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kontribusi ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan global.
Saat ini, tim PHITECO tengah berjuang mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari para ahli di bidang sains, lingkungan, dan teknik. Mereka dengan penuh semangat dan percaya diri menjelaskan latar belakang penelitian, metodologi yang digunakan, hasil yang diperoleh, serta potensi aplikasi dari inovasi semprotan anti-nyamuk dual-aktif ini. Dukungan dan doa dari seluruh civitas akademika MAN 13 Jakarta dan masyarakat luas tentunya menjadi penyemangat bagi tim dalam meraih hasil yang terbaik.
Keikutsertaan tim riset PHITECO dalam (World Science Environment and Engineering Competition) WSEEC 2025 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami. Hal ini membuktikan bahwa siswa-siswi MAN 13 Jakarta memiliki potensi besar dalam bidang riset dan mampu bersaing di kancah Internasional.
"Semoga inovasi PHITECO ini tidak hanya sukses dalam kompetisi, tetapi juga dapat dikembangkan lebih lanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Terlebih lagi tim riset yang ikut lomba dalam kesempatan kali ini adalah siswa siswi kelas X," ujar Syifa Mutia
Tim riset yang terdiri dari Rahmania Najma dan kawan kawan, secara rutin mengadakan pertemuan dan sesi diskusi untuk mengembangkan ide-ide penelitian. Kegiatan ini melibatkan Brainstorming untuk mengidentifikasi permasalahan aktual yang relevan dengan bidang sains, lingkungan, dan teknologi.
Setelah ide penelitian disetujui, tim kemudian melakukan studi literatur mendalam untuk mengumpulkan informasi dan teori yang relevan dengan topik yang dipilih. Proses ini melibatkan penelusuran jurnal ilmiah, buku referensi, dan sumber-sumber kredibel lainnya guna membangun landasan ilmiah yang kuat bagi penelitian mereka.
"kami secara intensif melakukan diskusi untuk mempersiapkan jadwal penelitian, sampai penyusunan hasil riset ini, di tengah kegiatan belajar aktif kami di sekolah bersama dengan guru pembimbing , "ujar Zamra.
Tahapan selanjutnya dalam kegiatan riset tim adalah perancangan dan pelaksanaan eksperimen atau pengumpulan data. Mereka bekerja di laboratorium sekolah atau melakukan observasi lapangan sesuai dengan metodologi penelitian yang telah ditentukan.
Proses ini melibatkan penggunaan alat dan bahan yang sesuai, serta mengikuti prosedur ilmiah yang sistematis untuk memastikan validitas dan reliabilitas data yang diperoleh. Setelah data terkumpul, tim melakukan analisis menggunakan metode statistik atau teknik analisis data lainnya untuk menarik kesimpulan berdasarkan temuan penelitian mereka. Hasil analisis ini kemudian dirangkum dan disajikan dalam bentuk laporan ilmiah dan presentasi. (ay)