Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – Pada Selasa, (5/8/2025), telah diselenggarakan Workshop Penyelenggaraan Haji dengan tema “Menyelaraskan Rencana Operasional Kantor Urusan Haji Indonesia dengan Peraturan Saudi” bertempat di Kawasan Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan dalam bidang penyelenggaraan haji, termasuk Khalis Arezka, guru bahasa Arab MAN 7 Jakarta yang hadir sebagai salah satu penerjemah resmi dalam acara tersebut.
Workshop dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar. Dalam sambutannya, beliau menguraikan berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menyelenggarakan ibadah haji, mulai dari persoalan data calon jemaah yang sering berubah hingga kendala administratif di berbagai daerah. Namun demikian, beliau menyampaikan bahwa semua jerih payah tersebut seolah terbayar lunas ketika para jemaah sampai di Tanah Suci dengan wajah penuh kebahagiaan.
Sesi inti workshop dipimpin oleh perwakilan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Dalam paparannya, ia menjelaskan enam tahapan penting dalam proses penyelenggaraan haji, mulai dari perencanaan awal hingga pelayanan jemaah di Arafah dan Mina. Setiap sesi ditutup dengan diskusi interaktif yang memberi ruang bagi peserta untuk menyampaikan kendala, pengalaman, serta usulan solusi.
Suasana workshop berlangsung dinamis dan produktif. Peran penerjemah menjadi sangat vital dalam menghubungkan komunikasi antara peserta Indonesia dan narasumber dari Arab Saudi. Khalis Arezka dari MAN 7 Jakarta turut memastikan materi, pertanyaan, dan tanggapan tersampaikan secara akurat dan jelas.
Khalis Arezka mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat dipercaya menjadi bagian penting dalam acara tingkat internasional ini. “Alhamdulillah, ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya pribadi dan sebagai pendidik. Semoga ilmu dan kepercayaan ini bisa saya teruskan kepada siswa-siswa di madrasah,” ungkapnya penuh haru.
Kehadiran guru MAN 7 Jakarta dalam kegiatan ini menjadi kebanggaan tersendiri, menunjukkan bahwa insan pendidikan madrasah mampu berkontribusi nyata dalam forum-forum strategis berskala nasional dan internasional. Workshop ini diharapkan mempererat sinergi Indonesia–Arab Saudi demi peningkatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan. (nk)