Berita

Kapokjawas Sutikno Soal Workshop Kurikulum Cinta : Perubahan Adalah Keniscayaan, Siap Ataupun Tidak

Selasa, 5 Agustus 2025
blog

Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Pokjawas Kankemenag Kota Jakarta Utara mengadakan acara Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah/RA Dalam Pendekatan Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta di Aula Muzdalifah pada Selasa, (5/8/2025).

 

Kegiatan yang akan digelar secara estafet hingga Kamis ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai cinta dalam dunia pendidikan Islam. Workshop tersebut juga menjadi momentum penting dalam mendorong transformasi pendidikan Islam di Jakarta Utara yang lebih humanis dan berkeadaban.

 

Hal tersebut disampaikan Kapokjawas, Sutikno saat ditemui tim Humas di jeda acara. Sutikno menuturkan bahwa workshop merupakan isu terbaru yang diberlakukan mulai 2025/2026 yang mesti diketahui dan dikenali secara utuh oleh pimpinan lembaga (Madrasah/RA).

 

"Setelah itu diharapkan mereka akan melakukan pengimbasan kepada guru-guru di lembaganya," buka Sutikno.

 

Sutikno menambahkan bahwa Kurikulum Cinta merupakan insersi (sisipan materi karakter) sedangkan Deep Learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran seorang guru di kelas. "Singkatnya workshop ini bisa dikatakan sebuah pembelajaran dengan cinta yang mendalam," imbuhnya.

 

Kapokjawas mengabarkan, 3 narasumber yang dihadirkan akan banyak mengupas penyesuaian antara kurikulum yang digunakan, visi dan misi madrasah dengan menyesuaikan dengan isu  terbaru yang dimaksud. "Antusiasme peserta di hari pertama sangat luar biasa, nampaknya mereka penasaran dengan 'barang baru' ini," ujarnya.

 

"Dan tidak hanya berhenti di sini, akan ada tindak lanjut ke semua madrasah nantinya," ungkap Kapokjawas memastikan.

 

Ketua panitia kegiatan, Nurwito/Pengawas Agama Buddha menyebut bahwa rasa ingin tahu para peserta terhadap workshop sangatlah besar. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran peserta yang melebihi batas undangan. Hal ini diduga oleh Nurwito lebih disebabkan tusi seorang Kamad hingga mereka ingin mengetahui lebih jauh terhadap produk asli Kemenag dan Kemendikbud ini.

 

"Atas nama panitia kami sangat senang dengan perhatian para Kamad MI/MTs/MA untuk mencapai pendidikan yang unggul berkarakter dan berintegritas," pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor