Bogor (Inmas Jakut) --- Rapat Koperasi Pegawai Kankemenag Kota Jakarta Utara (Kopka JU) yang di gelar di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat beberapa hari lalu, sejatinya menggabungkan dua kegiatan ke dalam satu kegiatan sekaligus. Hal ini bertujuan agar rapat bisa dilaksanakan secara hemat waktu dan efisien. Sabtu (09/02)

Tugiyono, Ketua 1 Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) yang menjadi narasumber di sesi pertama pada Rapat Anggota RK-RAPBK Tahun 2019 dan RAT Koperasi Kopka Jakarta Utara Tahun Buku 2018 ini menjelaskan tentang proses pertumbuhan Koperasi sebagai mitra kebutuhan bagi seluruh anggotanya. Dikatakannya, Koperasi yang sehat itu tidak terlepas dari beberapa hal penting.

“Organisasi yang dikelola dengan baik, usaha yang menyentuh kebutuhan anggota serta pendapatan yang terus meningkat,” ujarnya.

Ditambahkan, agar Kopka Jakarta Utara dapat terus tumbuh dan berkembang dengan sehat, harus memenuhi 3 unsur yang disebut di atas. Terutama dengan terus meningkatkan pendapatan usaha bersama ini.

“Banyak Koperasi khususnya di Jakarta yang tidak sehat disebabkan buruknya pengelolaan, kurangnya partisipasi anggota dan lesunya bisnis simpan pinjam,” tandas dia

Meskipun begitu, Tugiyono tak menampik proses lajunya Kopka Jakarta Utara yang semakin hari tumbuh semakin baik. Pasalnya, realisasi Tahun 2018 Kopka Jakarta Utara meningkat 95% dibandingkan rencana.

Tugiyono menambahkan, maju dan mundur Koperasi saat ini juga tergantung dengan partisipasi aktif anggota, modal maupun simpan pinjam dan pengembaliannya. /Z/N