Jakarta (Humas MIN 14) — Rasa bangga dan harapan besar mengiringi prestasi gemilang tim riset The Golden Hexagonal dari MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif. Enam peserta didik berbakat — Safiyya Jameela Annurawiyya, Fathimah Zahratunnisa, Medina Ardya Mecca, Almira Latisha Wicaksono, Chariesta Lakeisha Faranissa, dan Aisyah Nurul Ilmi — sukses membawa pulang Gold Medal dalam kategori Environmental Science (Elementary) serta meraih MIICA Special Award pada ajang Jakarta International Science Fair (JISF) 2025, yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/04/2025).
Dalam ajang bergengsi ini, tim The Golden Hexagonal mempresentasikan karya inovatif berjudul AURA (Aromatherapy Utilizing Recycled Oil for Awareness). Melalui penelitian tersebut, mereka mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ramah lingkungan, sebagai solusi kreatif untuk mengurangi pencemaran sekaligus membuka peluang kewirausahaan berbasis lingkungan.
Proyek ini berhasil menarik perhatian dewan juri berkat pendekatan eksperimen yang kuat, penerapan konsep sains yang tepat, dan relevansi sosial yang tinggi. Selain menghasilkan lilin aromaterapi yang bermanfaat, penelitian ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan pengembangan usaha berkelanjutan.
Kepala Madrasah, Ru’yat Ismail, bersama Koordinator Humas dan Penjamin Mutu, Durratul Mufidah, turut hadir mendampingi tim dalam awarding ceremony yang berlangsung penuh kehangatan. Tak hanya menerima penghargaan, tim The Golden Hexagonal juga ikut memeriahkan suasana dengan menampilkan tarian tradisional, memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Dalam sambutannya, Ru'yat Ismail menyampaikan rasa bangganya atas prestasi ini, "Saya sangat bangga dengan pencapaian tim riset MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif. Prestasi ini membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi siswa tidak hanya berkembang di bidang akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berkarya dan berinovasi," ungkapnya penuh semangat.
Marwiyah, guru pembimbing tim, turut mengungkapkan rasa haru dan bangganya, "Melihat dedikasi dan kerja keras para siswa selama proses riset membuat saya terharu. Mereka menunjukkan bahwa dengan tekad kuat, limbah pun bisa disulap menjadi karya yang bernilai. Semoga pengalaman ini menjadi pendorong semangat mereka untuk terus berprestasi," ujarnya.
Sementara itu, Fathimah Zahratunnisa, salah satu anggota tim, berbagi rasa syukurnya atas pencapaian tersebut, "Rasanya luar biasa bisa mengharumkan nama sekolah dan membawa pulang medali emas. Proyek ini tidak hanya mengajarkan kami tentang pengelolaan limbah, tetapi juga pentingnya kerja sama tim untuk mewujudkan ide bermanfaat. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan dan sangat memotivasi kami untuk terus berkarya," tuturnya dengan penuh antusias.
Dengan raihan medali emas dan MIICA Special Award, tim The Golden Hexagonal telah mengukir prestasi membanggakan, mengangkat nama besar MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif di kancah internasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang menanamkan kreativitas, kewirausahaan, dan kepedulian lingkungan dapat melahirkan generasi tangguh yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik.