Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Tim MIN 17 Kepulauan Seribu saat menjalankan tugas monitoring Ujian Madrasah (UM) hari pertama. Usai melakukan pemantauan di Kampus C Pulau Kelapa, rombongan langsung melanjutkan perjalanan laut menuju Pulau Panggang untuk kegiatan serupa, sekaligus menggelar pembinaan guru dan tenaga kependidikan (GTK). Senin, (5/5/2025). 

Rombongan dipimpin oleh Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, bersama Kepala Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Sutama. Turut mendampingi Koordinator Humas MIN 17, Jihadi; Koordinator Sarana dan Prasarana, Hermansyah. Perjalanan dari Pulau Kelapa ke Pulau Panggang memakan waktu sekitar 30 menit menggunakan kapal motor.

Setibanya di Pulau Panggang, tim disambut dengan hangat oleh Koordinator MIN 17 Kampus B, Halim, beserta jajaran guru. Kegiatan diawali dengan pemantauan langsung ke ruang ujian, memastikan kelancaran pelaksanaan UM hari pertama, mulai dari kehadiran siswa, kesiapan pengawas, hingga sarana penunjang ujian yang tersedia di madrasah.

“Monitoring ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa standar pelaksanaan UM diterapkan merata, termasuk di wilayah kepulauan,” ujar Bahtiaroni. Ia mengapresiasi dedikasi guru dan semangat siswa di Pulau Panggang yang tetap optimal meski berada di wilayah dengan keterbatasan akses.

Tak hanya monitoring, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan GTK MIN 17 Kampus B oleh Sutama. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya menjaga integritas, kedisiplinan, dan semangat kolaboratif antarpendidik di lingkungan madrasah. “Guru bukan hanya pengajar, tapi juga pendidik karakter. Pembinaan seperti ini penting agar visi madrasah terus hidup di setiap lini,” tegasnya.

Koordinator Humas Jihadi mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana mempererat komunikasi internal, sementara Hermansyah menyampaikan bahwa evaluasi fasilitas juga dilakukan untuk mendukung kenyamanan belajar dan pelaksanaan ujian. “Kita ingin semua siswa merasa layak dan diprioritaskan,” ucap Hermansyah.

Dengan menyatukan kegiatan monitoring dan pembinaan dalam satu kunjungan, tim MIN 17 menunjukkan efisiensi langkah dan kesungguhan dalam membangun kualitas pendidikan di wilayah kepulauan dari ruang ujian hingga ruang guru. (j)