Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – Suasana pagi di lapangan MAN 7 Jakarta pada Selasa (16/9/2025) diisi dengan kegiatan Tilawah dan Tadabur QS. Ibrahim ayat 1–24. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru, wali kelas, guru piket, serta seluruh peserta didik dengan khidmat.

Penceramah Samsul Hidayat menyampaikan pesan mendalam tentang makna Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Mudah-mudahan dengan membaca Al-Qur’an kita menjadi teguh. Senantiasa waspada dan beristigfar. QS. Ibrahim memberikan petunjuk dari kegelapan menuju cahaya,” ujarnya di hadapan seluruh peserta.

Kegiatan pagi dihadiri juga oleh Kepala MAN 7 Jakarta, Hanapi.  Dalam arahannya, Beliau menekankan pentingnya kedisiplinan, ketertiban, kerapihan, serta kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran maupun program yang dilaksanakan di madrasah. "Keberhasilan Ananda semua tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan, tetapi juga oleh kedisiplinan dalam keseharian." ujarnya.

Sementara itu, Waka Akademik, Cut Jamilah, turut memberikan penegasan mengenai pentingnya menjaga ketertiban Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Ketertiban harus dijaga, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan begitu, suasana belajar akan lebih kondusif dan ilmu yang disampaikan guru bisa diterima dengan maksimal,” ucapnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Waka Kesiswaan, Sukron Makmun. Dalam doanya, ia memohon agar seluruh keluarga besar MAN 7 Jakarta selalu diberikan keberkahan, kesehatan, serta kemudahan dalam belajar dan mengajar. Suasana hening penuh kekhusyukan terasa ketika doa diamini oleh seluruh peserta.

Melalui kegiatan tilawah dan tadabbur QS. Ibrahim ini, MAN 7 Jakarta berharap siswa dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Dengan semangat kedisiplinan dan ketertiban yang terus dijaga, madrasah optimis mampu mencetak generasi yang beriman, berakhlak mulia, serta unggul dalam prestasi. (nk)