Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jakarta meraih prestasi gemilang dengan menyabet tiga medali pada ajang Jakarta International Science Fair (JISF) 2025. Penelitian bertajuk "Sigma Mewing: Pola Asuh Generasi Alpha dalam Mengurangi Brainrot di Era Transformasi Digital" yang dipresentasikan Kallula Maliika (X-C) dan Shofiyyah Kusuma Dewi (X-D) berhasil meraih medali emas kategori Social Science.
Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dan Universitas PTIQ Jakarta menyelenggarakan JISF 2025 untuk kedua kalinya secara hybrid online dan offline. Kompetisi bergengsi ini menjadi platform global untuk mendorong inovasi dan kolaborasi ilmiah dalam mengatasi tantangan kontemporer.
Acara pembukaan JISF berlangsung di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini Jakarta Pusat, Selasa (22/4), yang secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Viola Cempaka. "Bapak Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta sangat mengapresiasi acara JISF 2025 ini dan sedianya berkenan hadir untuk membuka, namun tidak jadi hadir karena masih rapat masalah haji dengan pihak maskapai," ujar Viola dalam sambutannya.
Penjurian JISF 2025 dilaksanakan pada Rabu (23/4) dengan ketat dan profesional. Arif, pembimbing tim JISF MAN 9 Jakarta, menyampaikan kegembiraannya atas penampilan anak didiknya. "Alhamdulillah, dalam sesi judgment day Kallula dan Shofiyyah dapat mempresentasikan hasil penelitiannya dengan lancar dan juga dapat menjawab pertanyaan dari dua orang juri JISF," kata Arif.
Arif menambahkan, Penelitian unggulan yang dibawakan Kallula dan Shofiyyah mengangkat fenomena unik generasi Alpha dengan pendekatan ilmiah terhadap dampak transformasi digital. Tema "Sigma Mewing" dalam konteks pola asuh untuk mengurangi brainrot menjadi sorotan khusus juri karena relevansinya dengan kondisi sosial masyarakat saat ini.
Menurut pembimbing, Prestasi MAN 9 Jakarta tidak berhenti pada satu medali emas. Raivand Fakhrizal (XI-B) berhasil meraih medali emas kategori Engineering melalui kolaborasi dengan sekolah lain, menunjukkan kemampuan berkolaborasi lintas institusi. “Sementara Muhammad Adrisma Alfharizi (XI-B) meraih medali perak kategori Life Science, juga melalui kolaborasi dengan sekolah lain,” imbuhnya.
JISF 2025 berfungsi sebagai forum dinamis yang mempertemukan para peneliti cerdas dari berbagai disiplin ilmu untuk menampilkan ide, bertukar penelitian, dan terlibat dalam diskusi bermakna.
"Semoga prestasi ini menjadi pintu pembuka menuju kesuksesan dan dapat memotivasi warga MAN 9 Jakarta lainnya untuk turut mengukir prestasi. Dan slogan MAN 9 Berprestasi Gemilang, Masa Depan Cemerlang dapat tercapai," pungkas Arif.