Jakarta (Inmas) - Kepala Bidang Urais dan Pembinaan Syariah Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta H. Purwanto didampingi Para Penyelenggara Bimas Islam KanKemenag Kota melakukan Pemantauan Hilal di Lantai 7 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Minggu (5 Mei 2019).
Pemantauan Hilal ini bertujuan untuk menentukan awal Bulan Suci Ramadhan menggunakan 3 alat pantau.
Sebelum melakukan pemantauan Hilal, Kabid Urais dan Binsyar terlebih dahulu mengadakan Paparan terkait Kajian Falakiyah.
Dalam paparannya, Purwanto menyampaikan Perkiraan Perhitungan Hilal saat ini berada di titik koordinat 6° 14' LS. 106° 53' BT. Syarat menentukan awal Bulan Ramadhan apabila jarak Hilal berada di titik koordinat minimal 2°.
Adapun hasil dari Data Matahari dan Bulan berdasarkan S.I HR Kanwil Kementerian Agama DKI dan Starry Night Pro 5:
- Ijtima : Hari : Ahad, 5 Mei 2019 (29 Sya'ban 1440 H) pukul 05:47:25 WIB.
- Ghurub/terbenam Matahari jam : 17:46:08 WIB.
- Ghurub/terbenam Bulan jam : 18:12:03 WIB.
- Irtifa'/Tinggi Hilal : 06° 14' 29" (Hakiky), 05° 48' 35" (Mar'iy)
- Umur Hilal : 11 jam 58 mnt 43 dtk
- Jarak busur Matahari - Bulan : 1° 36' 13"
“Hari ini kita kerahkan tiga alat teropong, namun saat ini hilal tidak tampak karena tertutup awan dan kondisi cuaca mendung, sehingga keputusan tibanya awal Bulan Suci Ramadhan dikembalikan pada keputusan Sidang Isbat Kementerian Agama," ujar Purwanto.
Turut hadir Kasubbag Inmas Affan Afwan dan Para Kasi Bimas Islam KanKemenag Kota.
Dan berdasarkan Sidang Isbat, bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengumumkan awal puasa 1 Ramadhan 1440 Hijriah jatuh pada Senin, 6 Mei 2019.
Sidang ini digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 18.50 WIB seusai salat magrib.
