Jakarta (Humas MAN 3 Jakarta Pusat) — Di tengah tantangan perubahan iklim global yang semakin nyata, tiga siswa MAN 3 Jakarta Pusat membuktikan bahwa semangat inovasi anak muda tak pernah padam. Dalam ajang bergengsi Kreativitas Pemuda Kota Jakarta Pusat yang digelar pada Sabtu–Minggu, 17–18 Mei 2025 di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, tim robotik FBI MAN 3 Jakarta Pusat sukses meraih juara dua lewat proyek robotik bertajuk Automatic Sea Gate Techosystem.
Tim ini terdiri dari Muhammad Farrel Ardan (kelas 11.1), Mukhbitah Hulwah (11.2), dan Dashya Inara Arizki (11.1). Ketiganya mengembangkan robot pintar yang bertujuan mencegah bencana banjir rob dan intrusi air laut di wilayah pesisir. Dalam presentasinya, mereka menjelaskan bahwa teknologi ini dirancang dengan sistem gerbang otomatis yang secara mandiri menutup muara saat air laut mencapai batas tertentu, serta mampu memberikan respons cepat saat terdeteksi adanya potensi tsunami.
Robot ini memanfaatkan teknologi Arduino Uno R3 sebagai otak utama, dengan dukungan sensor LDR untuk memantau ketinggian air, sensor DHT11 untuk mengukur suhu dan kelembaban, serta buzzer sebagai alarm peringatan dini. Semua teknologi ini dirangkai dalam satu sistem yang menyatu demi menciptakan solusi konkret atas permasalahan lingkungan.
“Kami tidak menyangka bisa meraih juara dua, apalagi melihat robot dari tim lain juga sangat canggih. Tapi kami bangga bisa membawa pulang prestasi untuk MAN 3 Jakarta Pusat,” ungkap Farrel penuh haru. Ia pun menambahkan bahwa timnya akan terus mengembangkan prototipe ini agar dapat bersaing lebih baik di tingkat Provinsi mendatang.
Ajang Kreativitas Pemuda ini merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudin Pora), didukung oleh Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) serta komunitas Pemuda Pelopor sebagai pelaksana lapangan. Kegiatan ini terbuka untuk seluruh pemuda berusia 15 hingga 30 tahun, dengan berbagai cabang lomba seperti band, vokal solo, desain grafis, tari Betawi, sinematografi, hingga robotik.
Selain sebagai wadah mengekspresikan kreativitas generasi muda, ajang ini juga menjadi seleksi menuju kompetisi tingkat Provinsi. Kategori lomba pun sangat beragam, mulai dari desain robotik, fesyen, tari Betawi, sinematografi, desain grafis, hingga vokal dan band.
Tak tanggung-tanggung, madrasah ini mengirim dua tim robotik di podium juara. Ratno Pudjianto, pembina robotik MAN 3 Jakarta Pusat mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, MAN 3 Jakarta Pusat diamanahkan dua tim untuk melangkah ke tingkat Provinsi. Ini bukan perkara mudah, tapi kami percaya inovasi dan kerja keras akan membawa hasil terbaik, karena inovasi harus terus berkembang agar tidak berhenti di satu titik.” ujar Ratno dengan penuh syukur.
Ke depan, Ratno berharap agar siswa MAN 3 Jakarta Pusat melalui kegiatan semacam ini terus menjadi media pembelajaran dan pencapaian bagi siswa dalam bidang teknologi dan lingkungan yang mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan teknologi bermanfaat bagi kemanusiaan dan bumi. /rp