Jakarta (Humas MAN 2 Jkt) –Keberadaan pesantren sebagai bagian pendidikan umat, tak diragukan lagi konttribusinya bagi perkembangan pembentukan karakter dan keilmuan di Indonesia. Banyak tokoh di negeri ini yang berasal dari pesantren. Tak hanya menempa santri agar mampu menguasai ilmu keagamaan, pesantren di masa kini juga membekali santrinya menguasai pengetahuan umum dan teknologi. Pesantren Wadi Mubarak misalnya, sejak dirintis tahun 2008, pesantren ini konsisten membentuk santri di bidang tahfiz Al Quran.
Kini pesantren yang berlokasi di Megamendung Bogor ini berencana membangun Madrasah Aliyah. Berdiri di area dataran tinggi yang sejuk, memungkinkan siswa di sini dapat dengan nyaman menimba ilmu agama serta Ilmu Pengetahuan Umum dan Teknologi.
Sebagai langkah awal, Tim Pengembang Madrasah melakukan studi tiru kedua madrasah, di antaranya ke MAN 2 Jakarta Timur.
Disambut hangat oleh seluruh Wakil Kepala Madrasah dan Kepala Tenaga Kependidikan, kegiatan diawali dengan sambutan singkat yang disampaikan oleh Wakil bidang Akademik, Saepul dan M. Fahri Nurfaizun, bagian manajemen Pondok Wadi Mubarak. Selain Ustadz Fahri, hadir pula Sekretaris Yayasan Wadi Mubarak, Muhammad Rofi Udin, Abdul Rouf selaku Wakil Bidang Kurikulum, dan Kepala Manajemen Cabang, Muhammad Tsabit Al Jundi.
Pembelajaran yang akan diterapkan di MA Wadi Mubarak, menurut Ustadz Rofi mengacu pada kurikulum yang ditetapkan Pemerintah dan dipadukan dengan kurikulum keagamaan. Untuk itu pihak Wadi Mubarak melihat bagaimana aplikasi Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan oleh MAN 2 Jakarta Timur.
“Kami berterima kasih pada MAN 2 Jakarta yang telah menerima kami dengan baik sekaligus berbagi ilmu dan pengalaman dalam pengembangan kurikulum madrasah. Insya Allah akan kami aplikasikan di madrasah kami.” pungkasnya. (Yuyum D)