Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) – Madrasah Aliyah Negeri 22 Jakarta menggelar kegiatan Sosialisasi Penjurusan Kelas X pada Kamis, 26 Juni 2025, bertempat di ruang multimedia. Kegiatan ini ditujukan bagi siswa dan orang tua kelas X sebagai langkah awal menentukan arah peminatan akademik yang akan diambil di kelas XI. Hadir dalam acara tersebut Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Agus Setiyawan, selaku pemateri , Guru Bimbingan Konseling (BK) Siti Zainab, serta para wali kelas X.
Dalam paparannya, Agus Setiyawan menyampaikan pentingnya pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensi siswa. “Penjurusan bukan semata-mata tentang nilai, tetapi tentang kesesuaian antara kemampuan akademik dan cita-cita siswa ke depan. Oleh karena itu, komunikasi antara siswa, orang tua, dan guru sangat krusial dalam proses ini,” jelasnya.
Guru BK Siti Zainab juga memberikan panduan mengenai hasil asesmen minat dan bakat yang telah dilakukan sebelumnya oleh para siswa. Ia menjelaskan bahwa data dari asesmen tersebut menjadi salah satu rujukan penting dalam menentukan jurusan, baik itu jurusan IPA, IPS, maupun Keagamaan. “Kami mendampingi siswa sejak awal tahun untuk mengenali diri mereka sendiri agar keputusan penjurusan nanti benar-benar sesuai,” ujarnya.
Para wali kelas turut memberikan masukan dan laporan perkembangan akademik siswa selama kelas X. Kehadiran mereka di acara ini menjadi jembatan komunikasi antara orang tua dan madrasah dalam mengawal tumbuh kembang siswa, baik dari sisi kognitif maupun karakter. Momen ini juga menjadi sarana klarifikasi bagi orang tua terkait jalur-jalur peminatan yang tersedia.
Suasana diskusi antara orang tua dan pihak madrasah berlangsung aktif dan penuh antusiasme. Banyak orang tua mengajukan pertanyaan seputar prospek jurusan, strategi belajar sesuai jurusan, hingga peluang melanjutkan ke perguruan tinggi. Semua pertanyaan dijawab dengan lugas oleh pemateri dan tim BK, sehingga peserta sosialisasi merasa mendapatkan pencerahan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi teknis, tetapi juga mendorong partisipasi orang tua dalam proses pendidikan anak. Sinergi antara siswa, orang tua, dan madrasah diharapkan dapat menciptakan keputusan penjurusan yang matang dan tepat sasaran. Dengan pemilihan jurusan yang sesuai, siswa diharapkan dapat lebih fokus, semangat, dan siap menghadapi tantangan akademik di masa depan.(ar)