Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu), — Dalam rangka meningkatkan rasa Nasionalisme, cinta Tanah Air, dan pemahaman agama, siswa MIN 17 Kepulauan Seribu rutin mengadakan kegiatan unik setiap hari Kamis. Mereka menyanyikan lagu-lagu Nasional, mars madrasah, dan melantunkan Nadhom Alfiyah Ibnu Malik. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat karakter siswa dan menanamkan nilai-nilai penting sejak dini.
Kegiatan yang diadakan pada Kamis (14/11/2024) ini melibatkan seluruh siswa, mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Mereka menyanyikan lagu-lagu nasional seperti "Indonesia Raya" dan "Garuda Pancasila," kemudian dilanjutkan dengan mars madrasah yang menjadi simbol semangat sekolah, serta pembacaan Nadhom Alfiyah Ibnu Malik. Lagu-lagu nasional dipilih untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, sementara Nadhom Alfiyah Ibnu Malik membantu siswa memahami dasar-dasar ilmu bahasa Arab.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf madrasah. Para guru juga memberikan bimbingan agar siswa bisa memahami arti dari setiap lirik dan bait yang dinyanyikan atau dilantunkan. Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni mengatakan bahwa kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari orang tua murid, yang turut mendukung perkembangan karakter anak-anak mereka.
Kegiatan ini rutin diadakan setiap hari Kamis pada jam pertama sebelum memulai pelajaran inti. Hal ini dilakukan agar siswa dalam keadaan segar dan siap mengikuti pembelajaran. Pihak madrasah berharap dengan jadwal rutin ini, siswa akan lebih terbiasa dan lebih menghargai budaya serta ajaran agama yang disampaikan melalui lagu dan syair.
Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di lapangan utama MIN 17 Kepulauan Seribu. Lokasi ini dipilih karena bisa menampung seluruh siswa dan memungkinkan mereka berkumpul dalam suasana kebersamaan. Dengan berkumpul di lapangan, suasana menjadi lebih khidmat, sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui kegiatan ini lebih mudah meresap di hati siswa.
Menurut Bahtiaroni, kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa kebanggaan siswa terhadap Indonesia dan identitas mereka sebagai pelajar madrasah. Selain itu, melantunkan Nadhom Alfiyah Ibnu Malik menjadi sarana untuk memperkenalkan ilmu bahasa Arab kepada siswa sejak dini, sehingga diharapkan bisa mempermudah mereka saat mempelajari materi agama yang lebih mendalam di jenjang pendidikan berikutnya.
Kegiatan dimulai dengan upacara sederhana, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu Nasional yang dipimpin oleh beberapa siswa, lalu mars madrasah, dan diakhiri dengan pembacaan Nadhom Alfiyah Ibnu Malik secara serempak. Para guru memandu dengan telaten agar setiap siswa bisa mengikuti dengan benar. Di akhir kegiatan, para siswa terlihat antusias dan lebih semangat dalam mengikuti pelajaran, yang menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil membawa dampak positif bagi mereka.(Jhd)