Berita

MAN 7 Jakarta Gelar Kegiatan Pagi: Waspada Bahaya Sifat Dengki

Selasa, 30 September 2025
blog

Kegiatan pagi pada hari Selasa, (30/9/2025) di Masjid Daaruth Thalibin.

Jakarta, (Humas MAN 7 Jakarta) – MAN 7 Jakarta kembali melaksanakan kegiatan pagi pada Selasa (30/9/2025) di Masjid Daaruth Thalibin. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan penceramah Samsul Hidyat yang membawakan tema tentang bahaya sifat dengki.

 

Acara diawali dengan tilawah QS. Al-Baqarah ayat 106 sampai 119. Tilawah tersebut disertai dengan penjelasan hukum bacaan, di antaranya hukum lam yang terbagi menjadi tafhim (bacaan tebal) dan tarqiq (bacaan tipis). Penjelasan ini semakin menambah pemahaman siswa mengenai kaidah tajwid yang ada dalam Al-Qur’an.

 

Samsul Hidyat menekankan pentingnya menghindari sifat dengki yang dapat merusak amal. “Bahaya sifat dengki ibarat api yang melahap kayu bakar, dapat menghabiskan kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan. Rasulullah SAW mengingatkan, hati-hatilah terhadap dengki karena ia memakan amal sebagaimana api melahap kayu bakar,” ungkapnya.

 

Ia juga menjelaskan makna kata hasad atau iri dengki sebagai sifat tercela yang harus dijauhi setiap muslim. Menurutnya, menjaga hati dari penyakit dengki merupakan salah satu kunci agar amal ibadah tidak sia-sia dan hidup penuh keberkahan.

 

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Waka Humas MAN 7 Jakarta, Nurkamila. “Alhamdulillah, kajian pagi ini sangat bermanfaat bagi siswa. Semoga mereka dapat mengambil pelajaran agar senantiasa menjaga hati dari sifat dengki dan memperbanyak amal kebaikan,” ujarnya.

 

Acara semakin bermakna dengan kehadiran para guru, di antaranya pembina OSIS, wali kelas XI A, Nurlayla, serta staf humas M. Kautsar dan Dana Maharani. Kebersamaan para pendidik dan siswa menambah kekhidmatan suasana serta menciptakan keteladanan dalam menjalani kegiatan keagamaan.

 

Kegiatan pagi di MAN 7 Jakarta ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran kepada siswa untuk selalu memperbaiki diri, menjauhi sifat tercela, dan mengamalkan akhlak mulia. Dengan demikian, madrasah tidak hanya mencetak generasi berilmu, tetapi juga berakhlak dan berkarakter Islami.(nk)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor