Berita
Hari Santri 2025

MAN 13 Jakarta Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 dengan Khidmat

Rabu, 22 Oktober 2025
blog

Upacara Hari Santri , Rabu 22 Oktober 2025_Mengangkat Tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.

Jakarta (Humas MAN 13 Jakarta) — Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 13 Jakarta menggelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di halaman madrasah, Rabu (22/10/2025). Seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik mengikuti kegiatan dengan tertib dan antusias sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan santri dalam sejarah bangsa.

 

Upacara dipimpin oleh Ahmad Fadli, S.Sos., yang bertindak sebagai pembina upacara, dengan petugas dari kelas XII-6. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan tertib, mulai dari pengibaran bendera, pembacaan doa, hingga penutupan upacara.

 

Para peserta tampil kompak dengan busana khas santri. Siswa putra mengenakan kemeja koko putih dan sarung dengan peci hitam, sedangkan siswa putri mengenakan gamis putih dan kerudung cokelat. Busana sederhana namun seragam ini mencerminkan karakter santri yang berakhlak, bersahaja, dan berjiwa nasionalis.

 

Dalam kesempatan tersebut, pembina membacakan Amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., sebagaimana tercantum dalam naskah resmi Apel Hari Santri Nasional 2025. Menteri Agama menegaskan bahwa santri memiliki peran penting dalam membangun bangsa di era modern.

 

“Santri sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia,” tegasnya.

 

Beliau juga berpesan, “Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman," pesannya. 

 

Rangkaian upacara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan Resolusi Jihad, serta menyanyikan Mars Hari Santri oleh seluruh peserta. Meskipun tanpa kegiatan tambahan seperti hadrah atau pembacaan puisi, suasana upacara tetap berjalan penuh semangat kebangsaan.

 

Sebagai penutup, pembina upacara, Ahmad Fadli, menyampaikan apresiasi dan pesan kepada seluruh peserta didik.

 

“Hari Santri adalah momentum untuk meneladani semangat perjuangan para santri. Jadilah generasi yang religius, cerdas, disiplin, dan cinta Tanah Air. Santri madrasah harus mampu membawa nilai-nilai pesantren ke dalam kehidupan modern,” pesannya.

 

Dengan mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi seluruh warga madrasah untuk terus menjaga nilai-nilai pesantren sambil beradaptasi dengan kemajuan zaman.
(sdm)

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor