Jakarta (Humas MAN 22 Jakarta) — Lima siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta menghadiri kegiatan Anugerah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tahun 2025 yang digelar di Studio TVRI, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2025). Kehadiran siswa dalam ajang nasional ini mencerminkan komitmen Kementerian Agama melalui satuan pendidikan madrasah dalam mendukung program perlindungan dan pemenuhan hak anak yang berdampak positif bagi masyarakat.
Anugerah KPAI 2025 mengusung tema “Anak Terlindungi Menuju Generasi Emas Berdaya Saing” sebagai upaya mendorong sinergi berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak. Melalui kegiatan ini, KPAI memberikan apresiasi kepada individu, lembaga, dan elemen masyarakat yang berperan aktif dalam perlindungan anak, sekaligus meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu hak anak.
Partisipasi siswa MAN 22 Jakarta dalam kegiatan tersebut menjadi sarana pembelajaran kontekstual terkait nilai-nilai perlindungan anak dan peran generasi muda dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu siswa, Royyan dari kelas XII F, mengaku memperoleh banyak wawasan dari kegiatan tersebut. “Saya merasa bangga dan senang dapat menghadiri Anugerah KPAI 2025. Kegiatan ini membuka wawasan saya tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak, baik di sekolah maupun di masyarakat,” ujar Royyan.
Acara Anugerah KPAI 2025 dihadiri oleh tokoh nasional, perwakilan lembaga negara, serta pegiat perlindungan anak dari berbagai daerah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi yang hadir sebagai tamu kehormatan menegaskan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Melalui keikutsertaan siswa dalam kegiatan nasional ini, MAN 22 Jakarta menegaskan peran madrasah sebagai bagian dari Kementerian Agama dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap hak anak dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat.