Jakarta (Humas MAN 17 Jakarta) --- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 17 merupakan salah satu madrasah riset di Jakarta. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjutnya Kepala MAN 17, Saifullah mengadakan workshop tentang pembelajaran riset.

“Ini sebagai tindak lanjut dari SK Dirjen Pendis bahwa MAN 17 sebagai salah satu madrasah riset,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, Saifullah merencanakan beberapa langkah bagi 12 guru pengajar pedalaman riset.

“Memasuki semester genap akan dibuat SK Pedalaman Madrasah riset, merubah kurikulum dengan memasukan pedalaman riset dalam struktur kurikulum sebanyak 2 jam dan menunjuk beberapa guru pedalaman riset,” jelasnya, Rabu (13/1).

Enik Kurniawati secara virtual menyampaikan bahwa untuk membangkitkan siswa bergairah dan siap riset harus membangkitkan impian siswa dalam riset.

“Selain itu hargai dan support, rangsang rasa ingin tahu, berikan kisah inspiratif dan motivatif dan jangan lupa didoakan,” jelas narasumber.

Enik menambahkan, untuk membuat judul penelitian arahkan peserta didik mencari akar masalah dilingkungan terdekat, cari sumber data dan untuk siapa sasaran yang dicapai.

“Pemilihan tema harus orisinil, unik, menarik, kreatif, inovatif, aktual, ada kemanfaatannya tinggi dan solusi bagi masyarakat,”tambahnya

Salah satu peserta, Lela Susilawati mengungkapkan bahwa ini merupakan tantangan ilmu dan teknologi yang update yang harus diikuti.

“Saya harus banyak membaca dan diskusi ilmiah secara kontinyu karena dibutuhkan kreatifitas, Semoga siswa MAN 17 Jakarta lebih kreatif, siap menjadi madrasah riset,” terangnya dengan semangat. /Humas MAN 17 Jakarta.