Berita

Semangat Sosial Menjelang Idul Adha: Panitia Qurban Kankemenag Jakarta Utara Matangkan Persiapan

blog

Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) — Semangat Idul Adha mulai terasa di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara. Di tengah hiruk pikuk persiapan hari besar umat Islam tersebut, Panitia Qurban Kankemenag Jakarta Utara menggelar rapat koordinasi di Masjid Al-Ikhlas pada Selasa (3/6/2025), guna mematangkan pelaksanaan penyembelihan dan pendistribusian daging qurban yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

 

Suasana rapat tampak hangat dan penuh semangat. Para panitia duduk melingkar di dalam masjid, menyimak satu per satu arahan dari Kepala Kantor Kemenag Jakarta Utara, Mawardi Abdul Gani. Dengan gaya kepemimpinan yang lugas namun penuh kehangatan, Mawardi membuka rapat dengan penekanan penting: qurban bukan sekadar ritual, tapi juga wujud nyata kepedulian sosial.

 

“Hari ini adalah batas akhir pengumpulan hewan qurban. Alhamdulillah, tahun ini insya Allah jumlahnya melebihi target yang kita harapkan bersama,” ujar Mawardi dengan nada optimistis.

 

Namun bukan soal jumlah semata yang menjadi fokus. Mawardi menekankan bahwa distribusi daging kepada para pengurban, masyarakat sekitar, serta pencatatan data harus dikelola dengan tertib dan akurat. Bahkan, ia mencontohkan pentingnya mencatat tujuh nama pengurban dalam satu ekor sapi agar syariat qurban benar-benar terlaksana sesuai tuntunan.

 

“Jangan sampai ada nama yang tercecer, atau bagian yang tidak sesuai. Kita ingin qurban ini menjadi amal ibadah yang paripurna,” tegasnya.

 

Yang tak kalah penting, menurut Mawardi, adalah ketepatan dalam menentukan calon penerima daging qurban. Data harus dikumpulkan dengan cermat agar semua pihak merasakan manfaat dan tidak terjadi kesalahpahaman.

 

“Bagian yang diterima pengurban harus dihitung​​​​​​​ dengan adil, begitu pula bagian warga sekitar. Jangan sampai muncul kesan kita tidak menghargai kontribusi para pengurban,” imbuhnya.

 

Dalam suasana yang sarat nilai spiritual, Mawardi juga mendorong lahirnya kesadaran kolektif dari para ASN untuk terus memupuk budaya berqurban. Bahkan ia menyarankan agar setiap subbagian bisa mulai merencanakan urunan satu ekor qurban sejak awal tahun.

 

“Kalau disiapkan dari jauh-jauh hari, insya Allah tidak memberatkan. Ini investasi akhirat yang nilainya tak ternilai,” katanya penuh harap.

 

Idul Adha memang masih beberapa hari lagi, namun denyut semangat untuk berbagi sudah menggema di setiap sudut Masjid Al-Ikhlas. Bagi panitia qurban Kemenag Jakarta Utara, ini bukan sekadar agenda tahunan melainkan ladang amal, ruang kolaborasi, dan wujud solidaritas nyata antar sesama.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor