Jakarta ( Humas MIN 4 Jakarta ) – Ketergantungan anak terhadap gadget memang menjadi musuh besar orang tua dan juga para pendidik di era milenial ini. Maka hal ini, para orang tua merasa butuh untuk mengadakan sesuatu yang dapat menyadarkan anak-anak melepaskan segala keasyikan dan ketergantungannya terhadap benda yang bernama gadget tersebut.
Kegiatan ini dilakukan di aula gedung PSBB MAN 4 Jakarta, bekerja sama dengan pengurus komite MIN 4 Jakarta mengadakan seminar dengan narasumber dari ESQ .
Adapun kegiatan ini mengusung tema “ Semangat Meraih Cita-Cita”.
Acara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VI yang berjumlah 112 tersebut dimulai pukul 9 pagi.
Di awal kegiatan peserta diajak konsentrasi untuk memberikan pemahaman tentang bahaya yang mengancam seorang anak akibat pemakaian gadget di usia seperti mereka sekarang ini ,diantaranya adalah dapat melemahkan fungsi otak kanan yang akan mengakibatkan melemahnya fungsi tubuh secara perlahan namun pasti.
Dalam kesempatan ini, Feni salah satu motivator ESQ melakukan demo kecil yang melibatkan peserta. Hal ini memberikan keyakinan akan pengaruh nya gadget yang melemahkan fungsi tubuh.
Selain itu, para peserta juga ditayangkan beberapa ilustrasi serupa melaui tayangan video tentang perbandingan anak yang sudah ketergantungan gadget dan anak yang bebas dari gadget.
Hasilnya, para peserta didik ingin menjadi orang yang “ make it happen “ yaitu mereka sudah melihat dan mendengar kemudian ingin melakukan.
Menurut Afnaina , salah seorang peserta berjanji bahwa sebagai perempuan ia ingin menjaga diri dan berprestasi . “ Saya akan belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita “ janjinya.
Sedangkan Rifat mengatakan akan menyerahkan HP saya ke Bunda pulang sekolah nanti dan berhenti main hp.
Sebagai sesi akhir, diadakan muhasabah sebagai renungan bagi para peserta tentang keberadaan mereka sebagai makhluk Allah , sebagai seorang anak yang harus berbakti kepada kedua orang tua dan juga sebagai pelajar dalam memanfaatkan waktu yang telah diberikan Allah selama ini.
Terlihat Suasana yang semula hening mulai pecah dengan suara tangisan para peserta . Mereka memeluk orang tua dan guru yang hadir seraya berjanji untuk melepaskan gadget yang mereka miliki agar kelak tidak menjadi orang yang merugi....( Mul )