Jakarta(Inmas) – Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta persiapkan amunisi kontingen Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional Ke VI Tahun 2017 yang akan diadakan di Pondok Pesantren Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, Selasa(28/11).

Plt. Ka.Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta H. Sadirin dan didampingi Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) H. Komarudin berikan arahan dan motivasi guna membakar semangat para santri menghadapi santri dari provinsi lain.

“Jadikan ajang MQK ini sebagai ajang perjuangan bersama”, ujar Sadirin di Swisbell Residence, Jakarta.

MQK tidak semata menjadi event seremonial perlombaan membaca kitab kuning. Lebih dari itu, MQK bisa dijadikan sebagai instrument bagi mainstreaming pondok pesantren dan kitab kuning. Dampak yang sangat positif dalam peningkatan pengembangan ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddiin) yang merupakan kajian pokok dan telah menjadi distingsi sekaligus ke-khasan lembaga pondok pesantren.

“Dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini, MQK merupakan encounter dari social media yang sudah berajalela dan sangat digandrungi oleh generasi muda saat ini”, ucap Sadirin.

Bagaimana mudahnya era sekarang ini dalam memperoleh informasi dari ilmu dunia hingga akhirat pun ada, dalam “satu klik” informasi sudah tersedia secara gamblang. Ajang MQK menjadi filter generasi muda agar tidak hanya handal dalam ilmu dunia tetapi handal dalam ilmu akhirat.

“MQK sebagai motivasi dan apresiasi bagi santri pondok pesantren yang sudah belajar kitab kuning”, tambah Sadirin dihadapan peserta sebanyak 99 orang.

99 peserta diantaranya 36 peserta putra, 31 peserta putri, 11 pembina dan 21 official dari pondok pesantren se Provinsi DKI Jakarta.

Bidang yang akan dilombakan dalam ajang MQK Tingkat Nasional ke VI Tahun 2017 adalah Fiqh, Nahw, Akhlaq, Tarikh, Tauhid,  Tafsir, Hadits, Ushul Fiqh, Balaghah, Ilmu Hadits, Ilmu Tafsir, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, dan Eksebisi. /baz