Jakarta [inmasJP] – Pasca dikukuhkan, para Agen Perubahan langsung menggelar rapat koordinasi pengisian lembar Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas dan RB di aula lantai III Kankemenag Kota Jakarta Pusat, Senin (11/12). Para Agen Perubahan pun mengikut-sertakan para pelaksana di unit kerjanya masing-masing.

Hal ini menjadi tujuan pembentukan Agen Perubahan, yakni membangun kesadaran bahwa kita butuh perubahan, mengembangkan hubungan melalui networking, mampu mengidentifikasi masalah, serta mendorong niat untuk melakukan perubahan secara bersama-sama kearah yang lebih baik.

Menginduk pada Permen PAN-RB No.27/2014 tentang Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah, faktor penting perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set) adalah adanya keteladanan berperilaku pimpinan organisasi. Oleh sebab itu, para Eselon IV di Kankemenag Kota Jakarta Pusat diberi amanah untuk menjadi Agen Perubahan.  

Agen Perubahan Kankemenag Kota Jakarta Pusat bertanggung jawab untuk menyusun Program Kerja (proker) yang terkait dengan Pembangunan Zona Integritas dan RB yang harus diselesaikan pada tahun 2019.

Kasubbag Tata Usaha, H. Suyadi menyusun Program Kerja berjudul Penguatan Kualitas Layanan Publik. Proker yang menjadi leading sector ini terkait dengan indeks kepuasan masyarakat terhadap output dan outcome kinerja Kankemenag Kota Jakarta Pusat.  

Sementara Kasi Penmad menyusun proker berjudul Penataan Sistem Manajemen SDM, diikuti Kasi PAI yang menyusun proker berjudul Penataan dan Penguatan Organisasi, dan Kasi Pendipontren menyusun proker berjudul Penguatan Akuntabilitas Kinerja.   

Sedangkan proker yang disusun oleh Kasi Bimas Islam berjudul Manajemen Perubahan. Proker yang disusun Penyelenggara Syariah berjudul Penataan Peraturan Perundang-undangan dan proker yang disusun Kasi PHU berjudul Penguatan Pengawasan. Tidak ketinggalan, proker Penyelenggara Kristen berjudul Penataan Tata Laksana.  /j15